Kehadiran SPPG di Desa Tual Mulai Dirasakan Warga, Bantu Cegah Stunting Sejak Dini

oleh -8 Dilihat
oleh

TUAL, MPNews.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi kelompok 3B (ibu hamil-bumil, ibu menyusui-busui, balita non-PAUD) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Tual mulai dirasakan manfaatnya oleh warga. Salah satu penerima, Ibu Waty Renuat, menyampaikan bahwa bantuan tersebut membantu menjaga anak-anaknya dari risiko stunting.

“Dengan adanya program MBG ini, anak-anak saya terhindar dari stunting. Saya berharap program ini bisa terus berlanjut,” ujar Ibu Watt, Rabu (19/11/2025).

Selain menerima makanan bergizi, warga juga mendapatkan edukasi mengenai pemenuhan gizi harian agar orang tua memahami kebutuhan nutrisi untuk mencegah stunting sejak dini.

SPPG Desa Tual, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, yang dikelola Yayasan Garuda Maryadat Indonesia mulai beroperasi pada 8 September 2025. Total penerima manfaat MBG saat ini berjumlah 3.146 orang, termasuk peserta didik dan kelompok 3B.

Untuk layanan kepada kelompok 3B—ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD—mulai berjalan dua minggu terakhir dengan 91 sasaran sementara. Distribusi MBG dilakukan setiap Senin dan Kamis, menyesuaikan kebutuhan kalori masing-masing penerima.

Pengelola SPPG Desa Tual, Fachri Ahmad Difinubun menyatakan bahwa penetapan 3B sebagai penerima manfaat merupakan prioritas wajib dalam upaya pencegahan stunting.

“SPPG wajib memasukkan 3B dalam daftar penerima manfaat. Mereka kelompok rentan yang harus dilayani. Untuk 3B, kebutuhan gizinya dihitung lebih spesifik, termasuk jumlah kalori harian bagi balita,” jelasnya.

Ia menambahkan, SPPG juga akan mulai memberikan penyuluhan gizi dengan pendampingan tenaga ahli untuk memperkuat pemahaman penerima terkait kebutuhan nutrisi harian.

Pendataan sasaran dilakukan melalui kerja sama penyuluh KB bersama kader desa yang melakukan identifikasi dan edukasi kepada keluarga penerima.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, M.Si, menjelaskan bahwa pelayanan MBG untuk kelompok 3B merupakan langkah penting dalam mencegah stunting.

“Kelompok 3B adalah kelompok paling rentan. Ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD membutuhkan asupan gizi yang tepat di masa-masa kritis pertumbuhan. Program MBG memastikan kebutuhan dasar ini terpenuhi sehingga risiko stunting dapat ditekan sejak awal,” terangnya.

Saat meninjau langsung operasional SPPG Desa Tual, Mauliwaty menegaskan bahwa pihaknya memastikan layanan bagi kelompok 3B berjalan aman dan lancar. “Kami ingin memastikan setiap penerima mendapat layanan tepat waktu dan sesuai standar. Tidak boleh ada hambatan, terutama karena sasaran kita adalah kelompok yang paling membutuhkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, penguatan layanan gizi dilakukan agar penanganan stunting dilakukan secara terukur dan berkelanjutan melalui dukungan lintas pihak.

Dengan model SPPG yang mengintegrasikan pemberian makanan bergizi, edukasi, dan pendampingan kader. Kemendukbangga/BKKBN berharap upaya ini mampu melindungi lebih banyak keluarga dari risiko stunting serta memastikan anak-anak Maluku tumbuh sehat dan berkembang optimal. (BKKBN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.