Bank Indonesia Provinsi Maluku Dukung Program Makan Bergizi Gratis

oleh -152 Dilihat
oleh

Ambon, MPNews.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Sebagai upaya untuk mendukung program MBG, Bank Indonesia Provinsi Maluku aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan di tengah meningkatnya permintaan akibat, operasional dapur-dapur penyedia makanan bergizi gratis.

Penegasan ini disampaikan Deputi Kepala Perwakilan bidang sistem moneter, Rakhmat Pratama, disela-sela kegiatan Desiminasi Laporan Perekonomian Provinsi Maluku dan Temu Media, Kamis (13/03/2025).

Pratama mengatakan, Bank Indonesia Provinsi Maluku menyadari bahwa peningkatan permintaan terhadap bahan pangan pokok, khususnya untuk kebutuhan dapur-dapur program makan bergizi gratis, dapat berdampak pada harga di pasar. Sesuai dengan hukum ekonomi, permintaan yang tinggi berpotensi mendorong kenaikan harga.

“BI Provinsi Maluku bersama pemerintah daerah berinisiatif untuk menciptakan skema distribusi bahan pangan yang lebih efisien dan berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan dengan mendorong kerja sama langsung antara dapur-dapur penyedia makanan gratis dengan klaster-klaster pangan binaan Bank Indonesia, yang selama ini telah menjadi produsen bahan pangan berkualitas di Maluku.

“Dengan adanya kerja sama ini, dapur-dapur tidak perlu lagi bergantung sepenuhnya pada pasar tradisional, sehingga ketersediaan pangan masyarakat tetap terjaga dan harga pangan di pasaran tetap stabil,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamad Latif mengakui, pihaknya telah beberapa kali diajak berdiskusi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis.

“Salah satu tantangan adalah bagaimana menjaga stabilitas harga di pasar. Karena itu, kami mendorong agar dapur-dapur penyedia makan gratis dapat bekerja sama dengan klaster-klaster pangan binaan kami sebagai produsen. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi mencari bahan pangan di pasar, kebutuhan masyarakat tetap aman, dan dapur-dapur makan bergizi gratis pun dapat memperoleh bahan baku dengan harga yang wajar,” jelasnya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya menjaga inflasi daerah tetap terkendali, tetapi juga memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal melalui optimalisasi hasil produksi petani, nelayan, dan peternak di wilayah Maluku.

“Dengan hal ini kita dapat memberdayakan para petani, nelayan dan peternak,” tandasnya. (MP-Norin