BKKBN Maluku Gelar Edukasi 1001 Cinta dan Drama di Tenga-Tenga, Bangun Ketahanan Remaja dan Keluarga

oleh -7 Dilihat
oleh

TENGA-TENGA, MPNews.com – Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku menggelar kegiatan Edukasi 1001 Cinta dan Drama di Negeri Tenga-Tenga, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (29/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan remaja dan keluarga di tengah tingginya angka perundungan, pernikahan dini, dan kekerasan seksual.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, M.Si menyampaikan bahwa masa remaja merupakan fase krusial yang perlu mendapat perhatian dari keluarga dan lingkungan.

“Masa remaja adalah masa transisi yang krusial dari anak-anak menuju dewasa. Pada periode ini, terjadi banyak perubahan, baik secara fisik maupun psikologis,” ujarnya.

Dia menambahkan, Indonesia menduduki peringkat kelima tertinggi dalam kasus perundungan di dunia. Berdasarkan data Program for International Students Assessment (PISA), Indonesia menduduki peringkat kelima dalam kasus perundungan/bullying terbanyak.

Jenis perundungan yang paling sering terjadi meliputi dihina sebanyak 22 persen, digosipkan kabar buruk 20 persen, dikucilkan 19 persen, didorong hingga dipukul 18 persen, intimidasi 15 persen dan diancam 14 persen.

Di sisi lain, angka kehamilan remaja dan penyalahgunaan narkoba juga cukup tinggi. ”
Hal ini sangat memprihatinkan dan dapat berdampak serius pada kondisi psikologis remaja,” tambahnya.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut, peserta akan mendapatkan edukasi mengenai kesehatan reproduksi, pendewasaan usia perkawinan (PUP), dan pentingnya komunikasi orang tua dengan anak.

“Kegiatan Edukasi 1001 Cinta dan Drama di Desa Tenga-Tenga ini adalah salah satu wujud nyata komitmen kita untuk membekali remaja dan keluarga yang punya remaja dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar remaja dapat tumbuh menjadi generasi yang berkualitas, tangguh, dan mampu merencanakan masa depan dengan baik,” katanya.

Lanjutnya, Kemendukbangga/BKKBN juga terus mendorong penguatan program Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Generasi Berencana (GenRe) di tingkat desa sebagai bentuk pencegahan terhadap masalah remaja sejak dini. “Kemendukbangga/BKKBN, melalui program Bina Keluarga Remaja dan GenRe, hadir untuk mendukung penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja,” tambah dr. Mauliwaty.

Sementara utu Raja Negeri Tenga-Tenga, Umar Tuharea, S.Pi turut memberikan dukungan atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan semacam ini bisa terus hadir di negerinya.

Ia menyinggung peran penting orang tua dalam pendidikan anak, baik di rumah maupun melalui kegiatan informal di masyarakat, seperti pelatihan dan kursus di balai desa.

“Terkait dengan judul edukasi yang memberikan pemahaman kepada adik-adik kita yang ada di sini, khususnya untuk orang tua, jangan segan-segan untuk mendidik anaknya menjadi lebih baik. Sebab di rumah kita punya anak, tetapi ketika keluar ada juga kursus-kursus di balai desa dan di sini kita punya staf-staf juga memberikan kursus kepada mereka.”

Raja Umar menekankan pentingnya kolaborasi dan perhatian bersama dalam menjaga anak-anak dari pergaulan bebas dan pengaruh negatif.

“Kami mohon dukungan dan kerjasamanya sehingga anak-anak ini tidak bergaul dan tidak terbawa oleh lingkungan yang negatif,” tambahnya.

Ia juga menyinggung soal pengaruh media sosial dan penyalahgunaan narkoba yang semakin rentan menjerat remaja. Karena itu, ia menyampaikan kebanggaannya terhadap peran aktif PIK Remaja di negeri tersebut, yang dinilai mampu menekan berbagai risiko.

“Alhamdulillah dengan aktifnya PIK Remaja ini, hal-hal negatif terhadap anak itu sangat kurang. Dan alhamdulillah juga ibu Kaper kami juga kemarin melakukan lomba posyandu tingkat nasional, kami dari Negeri Tenga-Tenga terpilih mewakili Maluku. Kami dinobatkan sebagai desa Aman Konflik se-Maluku Tengah,” tandasnya

Turut hadir dalam kegiatan ini Ibu Raja Negeri Tenga-Tenga, Saniri Negeri, para kader BKR, tokoh masyarakat, serta puluhan remaja dan orang tua dari desa sekitar. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.