BMW Optimis Partai Demokrat Raih Satu Kursi DPR RI

oleh -74 Dilihat
oleh

Ambon,MPnews.com – Calon Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Maluku asal Partai Demokrat, Bung Michael Wattimena (BMW) optimis raih satu kursi di DPR RI pada Pemilu Legislatif pada 14 Februari 2025 mendatang.

Hal itu disampaikan BMW disela-sela sosialiasi di kawasan Air Salobar, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (26/1/2024).

Dia mengaku, kehadiran pihaknya di Kota Ambon, selain sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

“Saya selaku perpanjangan tangan partai Demorat say ingin melihat dan memantau konsolidasi Partai Demokrat di kabupaten/kota Provinsi Maluku, untuk pemenangan pileg dan pilpres tanggal 14 Pebruari 2024,” ujarnya.

Pihaknya yakin, Partai Demokrat akan meraih satu kursi di Senayan.

”Saya yakin dan optimis, satu kursi DPR RI dari empat kursi yang direbut akan jadi milik Partai Demokrat,” paparnya.

Dia memiliki tekad untuk memperjuangkan Maluku Lumbung Ikan Nasional (M-LIN) dan Ambon New Port.

Sebelumnya, dua program strategis nasional sejak era kepemimpinan Soesilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo ini hilang tanpa bekas.

Padahal kedua program itu untuk membangun Maluku maju, sejahtera, berkeadilan dan keluar dari tingginya angka kemiskinan sebagai Provinsi termiskin keempat di Indonesia.

Namun, dirinya tidak mempersalahkan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan lainnya atas hilangnya dua program strategis nasional.

”Provinsi Maluku masuk zona keempat daerah termiskin di Indonesia, olehnya itu ke depan Maluku harus setara dan sejajar bersama Provinsi lainya,” tegasnya.

Lanjut dia, Provinsi Maluku tidak boleh terdistorsi dengan situasi saat ini. Maluku sudah saatnya bangkit, sebab memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat potensial.

”Maluku punya potensi kelautan dan perikanan sangat besar. Ini dibuktikan dengan 9,4 persen adalah lautan dan 7,6 persen daratan. Jujur, saya sebagai anak Maluku sedih, sebab dua program strategis Nasional yakni M-LIN dan Ambon New Port hilang tanpa ada kesan serta pesan,” sesalnya.

Sejak tahun 2001, masyarakat Maluku sangat menyambut baik dan gembira dengan kehadiran dua program strategis dimaksud. Namun, hingga tahun 2003 semuanya sirna.

”Program M-LIN dan Ambon New Port, sebagai program strategis nasional hingga tahun 2003 hilang, tanpa kesan dan pesan, bahkan aromanya sudah tidak terdengar lagi,” tegasnya.

Dirinya berharap kedepan nanti M-LIN dan Ambon New Port harus dihidupkan kembali, karena Maluku memiliki tiga wilayah penangkapan ikan (WPP) potensial yakni laut Arafura, Banda dan Seram.

”Ini (M-LIN dan Ambon New Port) harus dihidupkan, karena warga Maluku akan mendapat asas manfaat besar, yakni hasil produksi ikan tuna untuk eksport akan diolah sendiri jadi barang jadi di daerah dan membuka lapangan kerja bagi ribuan orang,” tandasnya. ( MP01 )