Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bank Indonesia Gelar Salam Fest 2024

oleh -175 Dilihat
oleh

Ambon,MPnews.com-Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia melaksanakan Salam Fest 2024 yang berlangsung di kawasan Pattimura Park, Jumat (3/5/2024).

 

 

Salam Fest 2024 berlangsung yang berlangsung pada tanggal 3-4 Mei dilaksanakan dibawah sorotan tema ‘Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Syariah Untuk Pertumbuhan Ekonomi Maluku Yang Inklusif’.

 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Rawindra Ardiansyah mengatakan, sepanjang dekade terakhir, kinerja ekonomi dan keuangan syariah terus melanjutkan pertumbuhan positif dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru (new source of growth) tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia.

 

Lebih lanjut, dia mengakui, peningkatan kesadaran akan implementasi prinsip ekonomi syariah baik dari sisi konsumen maupun pelaku industri diyakini dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi.

 

“Sebagaimana dipahami, Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim memiliki visi untuk menjadi pusat industri halal di dunia melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dari berbagai sektor seperti makanan halal, pariwisata halal, serta sektor lainnya,” ujarnya.

 

Menurut dia, kebijakan Bank Indonesia yang pro growth pada tahun 2024 termasuk dalam mendorong kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bersama dengan seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) yang terdapat pada wadah Komite Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) diarahkan untuk memperkuat kebijakan dan implementasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

 

“Ada beberapa fokus program Bank Indonesia antara lain, pengembangan sektor unggulan Halal Value Chain (HVC), pengembangan pasar uang syariah dan penyelenggaraan festival ekonomi syariah (Fesyar) yang di implementasikan melalui beberapa program di wilayah kerja Bank Indonesia masing-masing,” paparnya.

 

Untuk kata dia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku turut bersinergi dan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder di daerah untuk mendukung ekonomi syariah di Maluku melalui berbagai program kerja.

 

“Hal ini diwujudkan melalui sinergi program kerja yang dilakukan hingga 2024, antara lain penguatan ekosistem halal melalui kemandirian pesantren pada pondok pesantren Al Anshor Liang dan Al Mulk, mendorong percepatan sertifikasi produk halal melalui berbagai UMKM, penguatan penerapan halal lifestyle, meningkatkan literasi ekonomi syariah, mendorong pembiayaan syariah untuk pelaku UMKM, dan juga penyaluran bantuan kepedulian sosial khususnya pada program berkah Ramadhan,” tuturnya.

 

Dia menjelaskan, Sharia Local Economic Festival (Salam Fest) ini merupakan bukti nyata Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Maluku untuk menggaungkan produk maupun kegiatan terkait ekonomi syariah di wilayah Maluku, sebagai bagian dari Road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang diselenggarakan oleh seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-KTI.

 

“Opening ceremony Salam Fest 2024 pada hari ini menandai implementasi berbagai program BI Maluku dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang mencakup Kick Off Program Pengembangan Halal Center, Selebrasi UMKM Terpilih dalam kurasi Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA), Business Matching Pembiayaan Syariah, Program Business Matching Pembiayaan Syariah, Program Ketahanan Pangan Pesantren, Penyaluran PSBI Program Ramadhan, serta Tabligh Akbar. Selain itu, rangkaian kegiatan Salam Fest 2024 selama dua hari ke depan akan dilanjutkan dengan kegiatan seminar, perlombaan serta expo dan show casing produk layanan keuangan syariah dan UMKM dan ditutup dengan performance musik,” Jelasnya.

 

Dia berharap, melalui Salam Fest 2024 dan juga sinergi, kolaborasi, dan koordinasi yang baik antara Bank Indonesia dan berbagai stakeholder lainnya.

 

“Diharapkan dapat mengakselerasi literasi masyarakat akan ekonomi dan keuangan syariah dan bersama – sama kalangan masyarakat secara luas, meliputi UMKM, komunitas masyarakat, dan pondok pesantren dapat meningkatkan kapasitas produk dan pelaku usaha syariah ( MP )