AMBON, MPNews.com – Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku menggelar pertemuan monitoring dan evaluasi (Monev) capaian Program Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (KKPS) secara daring melalui Zoom Meeting.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana efektivitas intervensi program di tingkat lapangan serta menyinkronkan langkah strategis menjelang akhir tahun anggaran.
Kegiatan ini diikuti oleh pengelola program KKPS dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk-KB) dari 11 Kabupaten/Kota se-Maluku, serta Penyuluh KB (PKB) dan Petugas Lapangan KB (PLKB) yang tersebar di seluruh wilayah Maluku.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Mincie H. Ubro, S.Hut., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa keberhasilan program KKPS sangat bergantung pada performa para petugas di garda terdepan.
“Ketahanan keluarga adalah fondasi utama dalam mencegah lahirnya stunting baru. Saya meminta seluruh pengelola program dan penyuluh di 11 Kabupaten/Kota untuk tetap konsisten melakukan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting, meskipun tantangan geografis di Maluku cukup besar,” ujar Mincie.
Sesi utama pemaparan materi disampaikan oleh Ketua Tim Kerja KKPS Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Siti Rohani, SE. Beliau memaparkan data capaian indikator program KKPS dari masing-masing daerah, mulai dari Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK), hingga quick wins Kemendukbangga/BKKBN.
Siti Rohani menggarisbawahi pentingnya validitas data pelaporan sebagai dasar pengambilan kebijakan. “Evaluasi ini bukan sekadar melihat angka, tapi mencari solusi atas kendala teknis yang dihadapi teman-teman di lapangan agar target Pro PN dan Quick Win dapat tercapai sesuai sasaran,” tegasnya.
Dalam sesi tanya jawab, para Penyuluh KB menyampaikan berbagai dinamika lapangan, termasuk strategi edukasi bagi remaja sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu.
Poin-poin penting hasil evaluasi meliputi:
Optimalisasi Kelompok Kegiatan (Poktan): Meningkatkan keaktifan POKTAN dalam pemantauan tumbuh kembang anak.
Akurasi Data: Sinkronisasi laporan manual dengan aplikasi pelaporan rutin.
Kolaborasi Lintas Sektor: Memperkuat kemitraan dengan pemangku kepentingan di tingkat desa/kelurahan.
Dengan terlaksananya evaluasi ini, diharapkan seluruh pengelola program di Provinsi Maluku memiliki pemahaman yang sama dan semangat baru dalam menjalankan program KKPS demi mewujudkan SDM Maluku yang unggul dan bebas stunting. (**)






