Inflasi Maluku Mei 2025 Capai 2,24 Persen, Pasokan Pangan Tetap Stabil

oleh -12 Dilihat
oleh

Ambon, MPNews.com – Realisasi Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku mengalami inflasi pada bulan Mei 2025.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Mohammad Latif melalui rilisnya kepada wartawan di Ambon, Selasa (3/6/2025).

Dia mengatakan, berdasarkan data BPS, Provinsi Maluku mengalami inflasi sebesar 0,80% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,09% (mtm).

Sedangkan secara spasial, inflasi bersumber dari ketiga kota/kabupaten pembentuknya, yaitu Kota Tual, Kota Ambon, dan Kabupaten Maluku Tengah, yang masing-masing mengalami inflasi sebesar 1,48% (mtm), 0,84% (mtm), dan 0,63% (mtm).

Sedangkan secara tahunan, inflasi Maluku pada Mei 2025 tercatat sebesar 2,24% (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,34% (yoy).

“Tingkatan inflasi tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi Nasional yang mengalami inflasi sebesar 1,17% (yoy),” ujarnya.

Dia mengakui, capaian inflasi di bulan ini utamanya disebabkan oleh inflasi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil inflasi (mtm) sebesar 0,52%.

Selain itu, peningkatan harga utamanya terjadi pada komoditas perikanan antara lain, Ikan Layang, Ikan Cakalang, dan Ikan Selar di tengah terdapatnya peningkatan tinggi gelombang Laut Banda dan Laut Arafura secara historis, serta memasukinya periode musim hujan di daerah sentra perikanan.

Adapun lanjut dia, realisasi inflasi Mei 2025 turut didorong oleh inflasi pada Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil inflasi (mtm) sebesar 0,10%.

“Kondisi ini utamanya didorong oleh peningkatan harga komoditas emas perhiasan seiring masih berlanjutnya tekanan geopolitik dan ketidakpastian global yang mendorong peningkatan harga emas global sebagai safe haven,” paparnya.

Menghadapi masalah ini, kata dia,Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya mengoptimalkan berbagai program pengendalian inflasi utamanya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Dia menambahkan, beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka upaya menjaga kestabilan harga.

“Kita tetap menjaga kestabilan harga dengan melakukan pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting secara rutin gerakan pangan murah, operasi pasar, pembagian bibit cabai rawit kepada perwakilan sekolah dan masyarakat pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025, kegiatan pencangan gerakan sekolah menanam sebanyak 1.500 bibit cabai rawit di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Passo, koordinasi dengan PT. Pelindo dalam rangka mempercepat bongkar muat barang pelabuhan, serta pemantauan stok ikan secara berkala di UPI (Unit Pengolahan Ikan),” tutupnya. (MP-Norin)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.