Ambon, MPnews.com – Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Yang Suitella mengaku, optimis pendapatan asli daerah (PAD) yang berasal dari parkir mencapai target.
Hal tersebut disampaikannya saat ditemui usai mediasi dengan sopir angkutan umum jalur Passo yang mendatangi, Balai Kota Ambon, Jumat (6/12/2024).
Pada awal tahun ini target padi harus tercapai adalah 8,5 persen. Namun, per 1 September terjadi perubahan lantaran salah satu kawasan yang mendatangkan pemasukan yakni pasar Malika tidak lagi dioperasikan.
“Kita ada revisi pencapaian target yang semula 8,5 persen mengacu 6,3 persen. Terealisasi sampai dengan bulan ini sebesar 5,7 persen, sehingga saya optimis kemungkinan sampai dengan 31 Desember bisa tercapai,” ujarnya.
Pengambilan pajak retribusi ini sesuai dengan nomenklatur ‘Retribusi Parkir di Tepi Jalan’ sehingga, semua kendaraan yang Parkir di tepi jalan umum berkewajiban untuk membayar parkir.
Disinggung terkait dengan sistem Parkiran di tahun 2025 mendatang, Suitella mengungkapkan sementara berproses dapat dipastikan di tahun ini akan menggunakan sistem lelang agar menguntungkan semua pihak.
“Kami telah menyurat ke inspektorat dan ke barang dan jasa Kota Ambon untuk sama-sama berproses Kami tetap prinsipnya sesuai dengan Permendagri Nomor 22 tahun kerjasama tapi dengan mekanisme lelang supaya Semua orang punya kesempatan,” paparnya.
Dia menambahkan, target PAD di tahun depan akan disesuaikan dengan titik-titik yang memiliki potensi serta merupakan wilayah pengawasan Pemkot Ambon sehingga, penetapannya tepat sasaran dan tentunya dapat tercapai PAD.
“Jadi sesi penetapan Perda PAD Kota Ambon turun karena, kita masih berproses pada penetapan ruas jalan dan disesuaikan dengan SK Wali Kota,” tandasnya. (MC AMBON/MP)
Post Views: 4