Kemendukbangga/BKKBN Luncurkan Sekolah Lansia dan GATI di Kota Ambon

oleh -13 Dilihat
oleh

Ambon, MPNews.com – Setelah sukses melaksanakan Sekolah Lansia di Negeri Hitumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, kembali lagi Kemendukbangga/ BKKBN meluncurkan Sekolah Lansia dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang dibangun di kawasan Os M, Kecamatan Nusaniwe, Kamis (12/6/2025).

Turut hadir Staf Ahli Menteri Bidang Hukum, Kelembagaan, dan Reformasi Birokrasi Kemendukbangga/BKKBN, Viktor H. Siburian, SE., MSi., CA., QIA., CGCAE., CACP, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Maluku dr Mauliwaty Bulo, Wakil Wali Kota Ambon Ely Toisutta, S.Sos., Ketua TP PKK Provinsi Maluku Maya Baby Lewerissa, Ketua TP PKK Kota Ambon Felisa Maria Wattimena, serta jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan siswa keluarga lansia setempat.

Staf Ahli Menteri Bidang Hukum, Kelembagaan, dan Reformasi Birokrasi Kemendukbangga/BKKBN, Viktor H. Siburian, SE., MSi., CA., QIA., CGCAE., CACP mengatakan, pentingnya peran keluarga dalam seluruh siklus kehidupan, mulai dari masa anak-anak hingga usia lanjut.

“Seorang ayah tidak cukup hanya hadir lewat slip gaji. Ia harus hadir secara emosional, membentuk karakter, membangun mental anak,” ujar Viktor tegas kepada awak media usai peluncuran di kawasan Os M.

Program GATI lahir dari berbagai hasil riset psikologis yang menunjukkan betapa pentingnya kehadiran sosok ayah dalam membentuk keseimbangan emosi dan sosial anak. Karena itu, GATI ditetapkan sebagai program prioritas nasional yang wajib dijalankan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
“Ini bukan soal daerah, tapi masa depan bangsa. Ketidakhadiran ayah bisa melahirkan generasi yang timpang secara emosional dan sosial,” paparnya.

Sementara itu, Sekolah Lansia program kedua yang tak kalah penting ditujukan untuk memberikan ruang belajar dan tumbuh bagi para warga senior. Bukan hanya sebagai bentuk pelayanan, tetapi juga pengakuan akan nilai hidup dan pengalaman mereka.

“Lansia bukan beban, karena Lamsia memiliki semangat, pengalaman, dan nilai yang layak dihormati. Sekolah Lansia adalah ruang bagi mereka untuk terus aktif dan produktif,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, menambahkan, Sekolah Lansia telah hadir di sembilan kabupaten/kota di Maluku, karena itu program ini dirancang dengan kurikulum adaptif yang menyentuh dimensi kesehatan, spiritual, sosial, dan mental.

“Sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tapi tempat untuk tumbuh bahagia dan penuh semangat,” katanya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.