Ketua TP PKK Kota Ambon Ajak Siswa SMP Negeri 12 Cegah Kekerasan di Sekolah

oleh -16 Dilihat
oleh

AMBON, MPNews.com – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kekerasan. Pesan itu disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan di Satuan Pendidikan, yang digelar di SMP Negeri 12 Ambon, pada Senin (10/11/2025).

“Kami datang bukan hanya untuk memberi informasi, tetapi juga mengajak kita semua memahami pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dari kekerasan,” ujar Lisa Wattimena dalam sambutannya.

Kegiatan tersebut disambut hangat oleh keluarga besar sekolah, para guru, pegawai tata usaha, serta para siswa. Turut hadir Sekretaris Dinas P3KMD Kota Ambon, Sekretaris Dinas Kependudukan, anggota TP PKK Kota Ambon, serta Pengawas Binaan SMP Negeri 12 Ambon.

Dia menekankan, komunikasi terbuka, empati, dan keteladanan menjadi tiga pilar penting dalam membangun karakter anak agar terhindar dari perilaku kekerasan maupun menjadi korban kekerasan.

“Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak. Karena itu, guru perlu berperan sebagai figur orang tua di lingkungan pendidikan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 12 Ambon, Sarah Warella, S.Pd, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas perhatian Ketua TP PKK Kota Ambon beserta rombongan terhadap dunia pendidikan.

“Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami untuk menerima kunjungan Ibu Ketua TP PKK dan rombongan dalam rangka sosialisasi pencegahan kekerasan di satuan pendidikan,” ujarnya.

Dia menilai, kehadiran Tim Penggerak PKK menjadi motivasi bagi sekolah dalam memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat. Ia menambahkan, program-program PKK sejalan dengan visi sekolah untuk mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata, menambah wawasan, serta menjadi motivasi bagi para guru dan siswa untuk terus menciptakan lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan,” pungkasnya. (MP)