Ambon, MPNews.com – Komisi I DPRD Provinsi Maluku akan memanggil pihak terkait untuk membahas harga tanah yang di rasakan murah di kawasan Blok Masela Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
“Kami sudah mendapat surat masuk, keluhan dari masyarakat setempat terkait harga tanah yang ditetapkan oleh pihak Blok Masela. Oleh karena itu aspirasi dari masyarakat kita komisi I akan memanggil pihak-pihak yang mempunyai kewenangan, untuk kita bicara terkait aspirasi dari masyarakat terkait harga tanah,”ungkap Ketua Komisi I DPRD Maluku, Solichin Buton kepada wartawan, Ambon, kamis (30/01/2025).
Dia mengakui, Komisi I DPRD Maluku telah merencanakan untuk melakukan rapat bersama pihak terkait, baik itu pihak Blok Masela, Pemerintah Kabupaten setempat, Sekretaris Daerah Maluku didampingi Biro Hukum, serta Badan Pertanahan untuk membahas jeritan hati masyarakat terdampak pembangunan proyek LNG Blok Masela.
“Sesuai rencana, kata Solichin rapat bersama mitra akan berlangsung setelah pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku terpilih 6 Februari mendatang,” ujarnya.
Dia mengatakan, rapat tersebut untuk mencari solusi, sehingga apa yang menjadi keluhan masyarakat dapat terpenuhi.
“Pastinya rapat dalam waktu dekat kita akan rapat secepatnya karena, harga tanah yang ditetapkan Blok Masela sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Rp 14 ribu/ meter,” ucapnya.
Sebagai wakil rakyat, Ia menilai penetapan harga tanah untuk proyek yang menelan anggaran ratusan ribu triliun terbilang kecil. Hal ini yang harus dibicarakan, disesuaikan dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
“Tentunya harapan kami, kita memanggil untuk dibicarakan supaya ada jalan keluar solusi, terkait harga tanah yang dikeluhkan masyarakat, bahwa harganya murah,” katanya.
Ia berharap, rapat yang akan dilakukan dapat menghasilkan kesimpulan, yang nantinya dapat menguntungkan masyarakat setempat.
“Saya harap rapat yang akan dilaksanakan nanti, akan memberikan hasil yang baik bagi masyarakat,” tandasnya. (MP)
Post Views: 2