Masyarakat Kaibobo Palang Jalan, Kapolres SBB Berharap Agar Persoalan Dapat Diselesaikan Tanpa Harus Rugikan Banyak Orang

oleh -37 Dilihat
oleh

SBB, MPNews.com – Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Andi Zulkifli, S.I.K., M.M., menyampaikan pernyataan resmi terkait aksi pemalangan jalan yang dilakukan oleh warga Negeri Kaibobu, Kecamatan Seram Barat, di ruas Jalan Trans Seram, Desa Waisarissa, Kecamatan Kairatu Barat.

Terkait tuntutan dari masyarakat Negeri Kaibobo adalah menolak keterlibatan Negeri Eti dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan Batalyon TNI Korem XV/Pattimura. Masyarakat Kaibobo tetap mendukung pembangunan Batalyon tersebut, namun mereka menegaskan bahwa tanah tersebut merupakan wilayah adat Tala Batai dan mereka merasa tidak dihargai dalam proses yang berjalan selama ini. Mereka juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dan TNI meninjau ulang proses pembebasan lahan status tanah/ulayat serta segera memfasilitasi penyelesaian secara terbuka, transparan, dan melibatkan semua pihak adat yang berkepentingan.

Kapolres Seram Bagian Barat menyampaikan bahwa pihak kepolisian memahami aspirasi masyarakat, terutama yang menyangkut hak atas tanah adat. Namun, ia menegaskan bahwa segala bentuk penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan cara-cara yang damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.

“Saat ini arus lalu lintas sudah berjalan dengan normal, kami juga berharap tidak ada permasalahan lagi yang terjadi sehingga tidak menggangu arus lalu lintas,”ungkapnya.

Kapolres juga menambahkan bahwa Polres SBB telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk mendorong penyelesaian secara musyawarah. Ia berharap semua pihak yang berkepentingan dapat hadir dan berkontribusi dalam proses mediasi.

“Kami dari Polres SBB telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk mengambil langkah-langkah penyelesaian secara damai. Kami mendorong semua pihak untuk duduk bersama untuk mencari solusi sesuai dengan hukum yang berlaku serta tetap menghormati pranata adat yang ada di Kabupaten Seram Bagian Barat,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Kapolres mengapresiasi sikap kooperatif warga Negeri Kaibobu yang akhirnya membuka kembali jalan setelah menerima imbauan dari Forkopimda dan aparat keamanan. Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya dan berharap agar setiap persoalan dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus melakukan pemalangan jalan.

“Saya berterima kasih kepada masyarakat Negeri Kaibobo yang telah membuka palang dan menghentikan aksi secara damai. Ini menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi permasalahan, dan kami berharap semua pihak tetap menjaga semangat persaudaraan di Bumi Saka Mese Nusa,” tutup AKBP Andi Zulkifli. (MP/JF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.