Ambon,MPnews.com– Musabaqah Tilawatil Quran XXX Tingkat Provinsi Maluku yang diselenggarakan di Kota Ambon, resmi dibuka oleh Penjabat Gubernur Maluku Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU, pada Sabtu (22/6/2024) malam, di Lapangan Merdeka.
Berdasarkan Laporan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Maluku Ir. Ismail Usemahu, MT, dapat diketahui bahwa Pelaksanaan MTQ kali ini diikuti oleh peserta dari 11 Kabupaten Kota se-Maluku, dengan rincian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 20 orang, Kabupaten Maluku Barat Daya 12 orang, Kabupaten Buru 32 orang, Kabupaten Buru Selatan 19 orang, Kabupaten Kepulauan Aru 24 orang, Kabupaten Maluku Tenggara 38 orang, Kabupaten Seram Bagian Barat 40 orang, Kabupaten Seram Bagian Timur 32 orang, Kabupaten Maluku Tengah 46 orang, Kota Tual 46 orang, dan Kota Ambon 41 orang.
Dimana, semua peserta MTQ ini mengikuti 7 cabang / golongan mata lomba antara lain, Tilawah Al’Quran, Hifzil Qur’an, Qiraat, Fahmil Qur’an, Syarhil Quran, Penulisan Karya Ilmiah Al-Quran dan Khat Al-Quran.
Sementara itu di tempat yang sama Sadali Ie, dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan even-even keagamaan sepertu ini, mempunyai posisi yang sangat vital dan strategis dalam rangka pembangunan mental spiritual bangsa, karena masalah moral atau mental spiritual, akan sangat menentukan masa depan peradaban bangsa ini.
“Sebagaimana bunyi syair Arab : Suatu bangsa akan tetap eksis atau terkenal, karena budi pekertinya, tetapi kalau budi pekertinya hancur, maka bangsa itu akan hancur bersama hancurnya budi pekerti itu,” ujar Sadali.
Maka dari itu, Sadali mengatakan pelaksanaan acara-acara keagamaan seperti ini tidak membuat kita terjebak pada acara-acara seremonial saja, tetapi seharusnya kita dapat menangkap makna dan intisarinya, serta berimplikasi secara signifikan terhadap pembangunan akhlak dan peradaban bangsa ini.
“Dalam konteks ini, pelaksanaan MTQ sejatinya dapat meninggalkan jejak-jejak peradaban, yang ditandai dengan terjadinya perubahan pola pikir, kebiasaan, karakter dan pola hidup, yaitu dari pemikiran yang sempit kepada pemikiran yang terbuka dan transformatif, dari pola hidup yang konfliktual kepada kehidupan yang rukun dan damai,” terangnya.
Pada intinya, Sadali menyatakan Qur’an sebagai Hudan Linnas atau Petunjuk untuk umat manusia selain dilombakan melalui MTQ ini, dengan berbagai cabang mata lomba, sejatinya nilai-nilai Al-Qur’an harus dihidupkan di dalam kehidupan sehari-hari.
“Inilah ciri masyarakat madani atau Bertamaddun yaitu masyarakat berkeadaban tinggi yang akan memancarkan nilai-nilai kasih sayang, kemanusiaan, kedamaian, persaudaraan, kebersamaan, keadilan, kejujuran, kemajuan, kemakmuran, serta ketulusan atau keikhlasan di dalam menyangga peradaban masyarakat ini,” tukasnya.
Dalam konteks inilah, Sadali mengajak semua pihak untuk menjadikan Maluku sebagai Darussalam atau Daerah yang aman, damai, sejahtera dan bermanfaat, dengan demikian Maluku yang aman, nyaman, damai dan sejahtera harus menjadi habitus dan karakter bagi semua warga masyarakat, berbasis pada nilai-nilai universal agama.
“Semoga pada MTQ ini, dapat melahirkan Generasi Qur’ani, yaitu generasi yang punya kecerdasan intelektual, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritual, sebagai modal sosial untuk membangun Maluku yang lebih maju dan sejahtera,” harapnya.
Untuk diketahui hadir juga pada kesempatan itu Forkopimda Provinsi Maluku, Anggota DPR RI Dapil Maluku, Bupati/Walikota se Maluku, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota, PLH Sekda Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota, para Staf Ahli, Asisten Sekda dan Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota, Pimpinan Perguruan Tinggi, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Ketua LPTQ se-Maluku, Dewan Hakim dan Panitera, Pimpinan Kafilah dan Oficial MTQ, serta berbagai pihak terkait lainnya ( MPo1)
Post Views: 105