Ambon, MPNews.com – Pelita Project yang merupakan gabungan dari sekelompok anak muda Ambon bertalenta kreatif serta memiliki kemampuan bermusik dan olah vokal sedang mempersiapkan diri menuju negeri Belanda untuk tampil pada salah satu event bergengsi di negara kincir angin itu yakni siah fran event 2025.
Grup vokal yang terdiri dari Igor Leonard supamana sebagai keyboardist/sequencer, Geraldo krikhoff (gratis), Calvin Jhosua pelmelay ( Drummer), Yoreins Alexander Salamor (Bassist), Juan Alfa Almendo Sihaya ( Keyboardist) dan Nathasya lonica Dates, Hardy Jamalio Harefa, Lodowyk Hahury, charmelita Saptenno, dan Rahel Anjeli Yamlaay (Vokalis) dan Alberto Dudung (Manajer) ini rencananya akan membawakan sekitar 18 Lagu selama perlehatan tersebut.
Direktur Ambon Musik Office (AMO) Ronny Loppies, ketika ditemui saat proses latihan di balai kota Selasa 25-2025 mengakui, Harmoni vokal anak-anak ini mengingatkannya kepada Elfa’s Singers dan Katara Singers di level nasional dan legenda dunia Manhattan Transfer dan Singers Unlimited.
“Musik mereka sangat warna-warni dan indah untuk dinikmati oleh semua umur. simak saja, “Testa menyala dalam siang-siang berlari bermain Enggo lari muka kintal rumah, Mama panggil par mo tidur siang malawang batingka biking muka sang tusa piatu, lirik yang diciptakan oleh beberapa personil grup ini sangat kental dengan narasi budaya Ambon City of Mesir,” ujar Lopies.
Direktur AMO juga mengatakan, Musik mereka kaya akan sinkopisasi dan bertenaga dalam mengeksekusi setiap motif lagu yang lewat aransemen dan komposisi yang apik.
Untuk diketahui Pelita project telah melaksanakan konser Mini pada tanggal 12 Mei 2025 di wairana cafe hative besar, dan sementara ini berada di Jakarta untuk pengurusan visa didampingi oleh Deputi hukum AMO, Roni Sapulette,(**)
