Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Provinsi Maluku Tahun 2025

oleh -52 Dilihat
oleh

AMBON, MPNews.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku (KPw-BI Maluku) menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Provinsi Maluku 2025 pada 3 Desember 2025 di Ballroom Hotel Santika Premiere Ambon.

PTBI merupakan forum strategis yang diselenggarakan rutin setiap tahun untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian terkini, tantangan, prospek, dan arah bauran kebijakan Bank Indonesia.

PTBI Provinsi Maluku yang merupakan rangkaian dari PTBI Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada 28 November 2025 mengangkat tema “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan”.

Dalam pelaksanaan PTBI Nasional, Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto berkesempatan hadir dan memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang terus mengawal stabilitas perekonomian dan turut mendorong pertumbuhan melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Sinergi dan kerja sama tersebut memberikan hasil nyata dan prestasi yang bisa dibanggakan. Presiden RI juga menekankan pentingnya kepercayaan terhadap kemampuan bangsa sendiri serta mengurangi ketergantungan pada negara lain.

Seluruh komponen bangsa diharapkan saling mengisi, saling membantu, serta segera memberikan solusi yang cepat kepada masyarakat, dengan menegaskan bahwa kebijakan perlu dirumuskan secara tenang, dilaksanakan dengan percaya diri, dan berlandaskan tekad untuk berdiri di atas kaki sendiri.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, pada kesempatan yang sama menyampaikan optimisme bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan lebih baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan berdaya tahan, dengan tetap mewaspadai ketidakpastian global yang relatif tinggi.

Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 berada di kisaran 4,7-5,5% dan meningkat lebih tinggi pada 2026 dan 2027, masing-masing dalam kisaran 4,9-5,7% dan 5,1-5,9% didukung oleh konsumsi dan investasi yang meningkat, serta ekspor yang cukup baik di tengah perlambatan ekonomi dunia.

Inflasi diprakirakan tetap terjaga rendah dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2026 dan 2027 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, eratnya sinergi pengendalian inflasi baik di pusat maupun di daerah, dan penguatan implementasi Program Ketahanan Pangan Nasional.

Selanjutnya, dalam kegiatan PTBI Provinsi Maluku 2025, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamad Latif turut menyampaikan pandangannya terhadap kondisi dan outlook perekonomian Maluku yang pada tahun 2025 masih menunjukkan fundamental cukup kuat dengan tumbuh sebesar 4,31% (yoy) di triwulan III 2025 dengan meneruskan tren pertumbuhan positif periode sebelumnya.

Capaian ini bersumber dari peningkatan kinerja LU utama seperti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan LU Perdagangan Besar dan Eceran.

Di sisi pengendalian harga, Inflasi Maluku hingga November 2025 tercatat sebesar 2,33% (yoy), berada dalam rentang sasaran sebesar 2,5±1% (yoy).

Dari sisi sistem pembayaran, perkembangan pembayaran non-tunai di Maluku terus terakselerasi, tercermin dari agregat volume transaksi QRIS hingga September 2025 yang telah melebihi target, yakni mencapai lebih dari 150 ribu pengguna QRIS dan lebih dari 100 ribu merchant QRIS.

Demikian juga inflasi tahun 2026 akan relatif terjaga pada kisaran sasaran 2,5±1% (yoy) seiring implementasi berbagai kebijakan stabilitas harga dan nilai tukar Rupiah, sejalan dengan langkah penyesuaian suku bunga acuan serta risiko fluktuasi harga pangan yang melandai seiring dengan optimalisasi program GNPIP.

PTBI Provinsi Maluku 2025 dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku, Forkopimda Provinsi Maluku, Pimpinan Instansi Vertikal, Bupati Maluku Barat Daya, Sekretaris Daerah Kota Ambon, Akademisi, Pemuka Agama, Perbankan, dan lembaga terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Maluku, H. Abdullah Vanath, S.Sos menyampaikan bahwa pemerintah daerah selalu berupaya untuk memastikan bahwa kebijakan pembangunan yang dijalankan mampu merespons perubahan dengan cepat dan tepat.

Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, Provinsi Maluku dapat mencapai ketahanan ekonomi yang prima, pertumbuhan yang berkualitas, dan peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan.

PTBI Provinsi Maluku 2025 juga dirangkaikan dengan penganugerahan BI Award 2025 sebagai penghargaan nasional BI kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al Anshor sebagai Penggerak Ekonomi Keuangan Syariah untuk Negeri pada sub kategori Penggerak Ekonomi Pesantren dan pemberian Penghargaan BI 2025 kepada 11 mitra strategis yang terkolaboratif dalam mendukung berbagai program KPwBI Maluku.(**)