Ambon,MPNews.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku (KPw BI Maluku) kembali menggelar program tahunan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025.
Program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan Uang Layak Edar (ULE) dalam jumlah yang cukup serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap Rupiah selama bulan Ramadan dan Idulfitri (RAFI).
SERAMBI 2025 secara nasional telah dimulai dengan Kick Off pada 3 Maret 2025 di Jakarta dengan tema “Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah”.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Maluku menggelar kegiatan serupa pada 5 Maret 2025 yang dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamad Latif.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh perbankan dan mitra kerja yang telah bersinergi dalam pemenuhan kebutuhan Rupiah bagi masyarakat.
Selama periode RAFI 2025, KPw BI Maluku telah menyiapkan Rp756,3 miliar Uang Layak Edar (ULE) guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Bersama perbankan dan mitra kerja, BI Maluku akan menggelar layanan penukaran uang di 29 titik layanan, yang terdiri dari:
“14 titik layanan di kantor perbankan, 3 titik layanan di Kas Titipan, dan 12 titik layanan kas keliling di lokasi-lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan dan kawasan terpadu,” ujarnya.
Dia mengakui, layanan kas keliling akan berlangsung mulai 7 hingga 23 Maret 2025, dengan batas maksimal penukaran sebesar Rp4.300.000 per paket. Masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang dapat melakukan pemesanan melalui situs https://pintar.bi.go.id sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Selain layanan penukaran uang, KPw BI Maluku juga aktif mengedukasi masyarakat melalui kampanye Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah serta sosialisasi QRIS dan Pelindungan Konsumen.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap Rupiah dan mendorong pemanfaatan transaksi non-tunai,” paparnya.
Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk semakin mengoptimalkan transaksi digital melalui QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST, serta memastikan kesiapan infrastruktur pembayaran bagi Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).
“Langkah ini penting untuk menjaga kelancaran sistem pembayaran, baik tunai maupun non-tunai, selama periode RAFI 1446 H,” katanya.
Sebagai bagian dari edukasi keuangan, KPw BI Maluku mengajak masyarakat untuk menerapkan prinsip 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) dalam mengenali keaslian Rupiah. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berbelanja secara bijak, yaitu:
1. Membeli sesuai kebutuhan, tidak berlebihan, dan memastikan harga sebanding dengan kualitas,
2. Mengutamakan produk dalam negeri, terutama produk UMKM lokal,
3. Mengalokasikan dana dengan cermat, termasuk berhemat dan menabung.
4. Melalui sinergi dengan perbankan dan mitra kerja, KPw BI Maluku berharap SERAMBI 2025 dapat berjalan dengan lancar, memenuhi kebutuhan masyarakat, serta semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan dan pelestarian Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
“Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal layanan penukaran dan edukasi keuangan, masyarakat dapat mengakses situs resmi Bank Indonesia atau menghubungi kantor perbankan terdekat,” tandasnya.(MP-Norin)
