BURU, MPNews.com – Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan akses, BKKBN Provinsi Maluku terus bergerak memastikan bahwa program pembangunan keluarga benar-benar dipahami dan dilaksanakan hingga ke lapisan paling bawah.
Kali ini, giliran Kabupaten Buru menjadi lokasi pelaksanaan Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Quick Wins oleh Kemendukbangga/BKKBN.
Sosialisasi berlangsung di Kantor Dinas PPKB Kabupaten Buru, Rabu (2/7/2025).
Hadir sebagai pembicara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, M.Si. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menyamakan visi, memperkuat pemahaman teknis, dan menegaskan peran strategis para Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB/PPPK) dalam menyukseskan lima program percepatan atau quick wins yang kini menjadi identitas baru kementerian.
“Kami perlu mensosialisasikan program Bangga Kencana dan Quick Wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai bentuk informasi dan edukasi bagi seluruh peserta kegiatan, dalam hal ini Petugas Lapangan (PKB/PLKB/PPPK) untuk lebih memahami seperti apa quick wins dimaksud,” tegas dr. Mauliwaty Bulo dalam sambutannya di Namlea.
Transformasi BKKBN menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN), sesuai Perpres No. 180 dan 181 Tahun 2024, membawa filosofi kerja baru: Flower, Bee, dan Honey—bunga yang melambangkan pelayanan berkualitas, lebah yang melambangkan kolaborasi dan kerja keras, serta madu sebagai hasil kerja nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Lima quick wins utama yang disosialisasikan, antara lain Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING); Gerakan Ayah Teladan (GATI); Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA); Lansia Berdaya (SIDAYA); AI Super Apps Keluarga.
“Perlu disadari bahwa kelima quick wins ini menjadi tanggung jawab dan kerja kita bersama untuk mendukung kinerja Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dalam 5 tahun ke depan,” lanjut dr. Mauliwaty.
Kabupaten Buru sebagai lokasi kegiatan memiliki karakter geografis yang khas.
Terletak di Pulau Buru, kabupaten dengan ibu kota Namlea ini memiliki luas lebih dari 8.000 km².
Wilayahnya terdiri atas pesisir, pegunungan, dan desa-desa yang tersebar berjauhan, sehingga penyampaian layanan memerlukan pendekatan yang adaptif.
“Provinsi Maluku sebagai provinsi kepulauan sudah pasti memberikan tantangan tersendiri bagi setiap upaya implementasi program Bangga Kencana maupun quick wins ke depan, namun kita harus optimis bahwa apa pun tantangannya tidak akan menghentikan upaya kita bersama untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas demi kemajuan bangsa Indonesia,” katanya menegaskan.
Program-program yang disosialisasikan ini juga menyesuaikan dengan dinamika dan kebutuhan nyata di lapangan.
Mulai dari penguatan gizi keluarga risiko stunting melalui GENTING, pengasuhan anak melalui TAMASYA, hingga dukungan bagi kelompok lansia melalui SIDAYA.
Kehadiran GATI juga menjadi angin segar untuk mendorong keterlibatan ayah dalam tumbuh kembang anak, sementara AI Super Apps menjadi inovasi digital yang membuka akses informasi keluarga di ujung jari.
Sebagai penutup, dr. Mauliwaty menyampaikan apresiasi dan harapannya untuk keberlanjutan gerakan ini di Buru.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi bagi DPPKB Kab. Buru hingga teman-teman lapangan yang selama ini telah mendukung dan berupaya keras untuk mengimplementasi program di wilayah ini, kiranya kerja keras dan kerja sama yang selama ini dibangun tetap terpelihara untuk kemajuan Buru, kemajuan Maluku, dan tentunya mewujudkan Indonesia Maju,” pungkasnya.
Sosialisasi ini bukan hanya soal penyampaian informasi, tetapi juga penguatan semangat, pembaruan komitmen, dan penyalaan kembali api pengabdian para petugas lapangan.
Dari Buru, semangat Bangga Kencana dan Quick Wins harus terus dikobarkan hingga ke pelosok-pelosok Maluku. (**)