Tak Diberikan Uang Makan, Kantor Sat Pol PP Dipalang

oleh -48 Dilihat
oleh

SBB, MPNEws.com – Empat bulan tidak kebagian uang makan, kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dipalang.

Aksi pemalangan dilakukan sejumlah tenaga honorer Sat Pol PP, karena empat bulan mereka tidak mendapati uang makan, sementara mereka sudah bekerja sesuai kewajiban sebagai aparatur Pemerintahan.

Anehnya, para tenaga honorer telah dijanjikan akan di bayarkan, namun sampai dengan hari ini tidak ada kabar apapun dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten SBB Jalahudin S Siahuta terkait permasalahan ini.

Hal ini dibenarkan oleh salah satu tenaga honorer Anthoni Upessy kepada awak media Aspirasirakyat lewat telepon seluler, pada Senin (18/04/25).

Dia meminta, saat ini juga, Kasat Pol PP Kabupaten SBB harus membayar apa yang menjadi hak mereka sesuai waktu yang telah disepakati. Karena, kita telah menjalankan tugas secara baik dalam piket maupun ada dalam pengamanan sehingga, jika mereka diberikan sebagian, maka mereka tetap akan beraksi.

“Kita memiliki rumah tangga akan makan apa kalau, selama 4 bulan ini tidak diberikan kita pung hak, jadi apapun itu hari ini juga katong minta hak dibayarkan full,” tegasnya.

Apabila apa yang menjadi hak kami tidak mendapat titik terang, maka kami akan menemui Bupati Kabupaten SBB untuk menindak dengan tegas agar persoalan ini.

“Kita tuntut yang merupakan hak, jadi harus ada tanggapan karena sebelumnya uang makan dibayarkan rutin, tapi kenapa akhir-akhir ini belum juga dibayarkan, jika tidak ada tanggapan juga maka, kita akan bertemu langsung dengan bapak Bupati,” ungkapnya.

Bukan saja itu, aksi ini disertai keributan yang mana beberapa orang meneriakkan hak mereka dihadapan Kasat Pol PP dan sejumlah pegawai yang ada disitu serta menimbulkan banyak pegawai yang keluar untuk menyaksikan keributan tersebut. (MP-JF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.