Warga Dusun Seti Bakti Minta Pemkab Malteng Perbaiki Tanggul Penahan Air Sungai Kobi

oleh -8 Dilihat
oleh

Malteng, MPNews.com – Warga Dusun Seti Bakti, Negeri Seti, Kecamatan Seram Utara Timur, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) minta Pemerintah setempat untuk segera memperbaiki tanggul penahan air yang ada di sungai kobi.

Berdasarkan informasi yang diterima media MalukuPubliknews.com, Jumat (21/11/2025) kondisi sungai kobi sangat memprihatinkan apabila datang musim hujan,  karena meluapnya air sungai menyebabkan ratusan rumah milik warga Seti Bakti ikut terendam air.

Hal ini bukan saja baru terjadi pada tahun  2025 ini namun, pada tahun-tahun sebelumnya, setiap musim hujan tiba, rumah milik masyarakat Dusun Seti Bakti mengalami banjir akibat, meluapnya air Sungai Kobi.

Ketua Majelis Jemaat Dusun Seti Bakti Pendeta Imelda Saimima mengaku, prihatin dengan kehidupan masyarakat yang ada di Dusun Seti Bakti, karena setiap tahun saat musim hujan sering terjadi banjir, akibat meluapnya air sungai Kobi.

“Kami resah, karena setiap musim hujan rumah warga yang ada di Dusun Seti Bakti selalu terendam banjir akibat, meluapnya air sungai Kobi, ” ujarnya.

Untuk menanggapi masalah ini pihaknya, telah berkoordinasi dengan Pemkab Maluku Tengah, namun anehnya sampai hari ini belum ada tanggapan apapun bahkan, terkesan adanya pembiaran oleh Dinas PUPR dan BPBD Kabupaten  Malteng.

“Kami sangat resah dengan kondisi sungai Kobi yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Malteng,” ucapnya.

Dia meminta, Pemkab Malteng dalam hal ini Dinas PUPR dan BPBD setempat untuk segera menindak lanjuti masalah ini dengan melakukan normalisasi sungai atau pembangunan talud penahan sungai agar, saat musim penghujan tiba tidak menyebabkan banjir.

“Apabila Pemkab Malteng tidak bisa melakukan pembangunan talud ada baiknya, dilakukan normalisasi sungai agar, setiap musim hujan tidak terjadi banjir yang menyebabkan rumah milik masyarakat sejati terendam banjir,” paparnya.

Dia menuturkan, setiap musim hujan tiba masyarakat tidak tidur nyenyak pada malam hari, akibat kondisi sungai yang Sering meluap pada waktu-watu tertentu.

“Kalau hujan tiba masyarakat setempat tidak bisa tidur karena,  meluapnya air sungai pada waktu yang tidak ditentukan,” ucapnya.

Dia berharap, adanya kepedulian dari Pemkab Malteng karena,  selama ini Dusun Septi Bakti merasa di anak tirikan,  akibat tidak adanya kepedulian pemerintah.

“Kami sudah berulang kali menyurati Pemkab Malteng untuk segera menangani masalah ini, namun tidak ada tindakan apapun, makanya kami merasa di anak tirikan oleh Pemkab setempat,” tandasnya. (MP/Norin)