SBT, MPNews.com — Suasana haru dan bangga menyelimuti Aula Kementerian Agama Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) saat sebanyak 17 warga lanjut usia (lansia) dari Desa Wailola, Kecamatan Bula, resmi diwisuda setelah menuntaskan seluruh rangkaian kegiatan Sekolah Lansia Kencana Tahun 2025.
Dari 17 wisudawan dengan rata-rata usia di atas 58 tahun ini adalah generasi tangguh yang membuktikan bahwa semangat belajar tak mengenal batas usia.
Sekolah Lansia Kencana merupakan program dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Provinsi Maluku yang menjadi wadah pembelajaran bagi para lansia untuk tetap sehat, mandiri, dan produktif.
Melalui kegiatan ini, para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan seputar kesehatan fisik, mental, dan sosial. Materi yang dipelajari mencakup Dimensi Lansia Tangguh, Demensia dan Alzheimer, Kesehatan Gigi dan Mulut, Hipertensi dan Penyakit Jantung Koroner (PJK), Gizi Lansia, Pengelolaan Stres, Keterampilan Produktif, hingga Olahraga Ringan untuk Lansia.
Kegiatan yang berlangsung sejak Mei hingga Oktober 2025 ini dijalankan secara rutin setiap bulan, dengan pendampingan dari penyuluh KB, kader Bina Keluarga Lansia (BKL), tenaga kesehatan dari Puskesmas Perawatan Bula, serta fasilitator dari Dinas P2KB Kabupaten SBT.

Bupati Seram Bagian Timur dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena, S.IP., M.A., menyampaikan apresiasi atas semangat para lansia yang tetap antusias menimba ilmu.
“Saya merasa bangga dan terharu melihat antusiasme bapak dan ibu sekalian dalam menuntut ilmu, meskipun usia tidak lagi muda. Kegiatan belajar di Sekolah Lansia ini menunjukkan bahwa semangat untuk terus belajar dan berkarya tidak mengenal batas usia,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan langkah nyata Kemendukbangga/BKKBN dalam mendukung peningkatan kualitas hidup lanjut usia.
“Melalui sekolah ini, para lansia diajak untuk tetap aktif, sehat, mandiri, serta berdaya guna bagi keluarga dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dan daerah, yaitu mewujudkan keluarga berkualitas sepanjang siklus kehidupan,” lanjutnya.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan Desa menjadi bukti nyata bahwa kerja sama lintas sektor dapat menghasilkan program yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Saya menyampaikan selamat atas keberhasilan dan ketekunan bapak dan ibu dalam menyelesaikan pembelajaran di Sekolah Lansia. Semangat belajar di usia lanjut adalah teladan bagi generasi muda bahwa belajar tidak mengenal batas usia,” tegasnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, M.Si, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa keberadaan lansia dapat menjadi energi positif bagi pembangunan bangsa ketika mereka berada dalam kondisi sehat dan sejahtera.
“Program Sekolah Lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia diaharapkan menjadi pendidikan informal yang dapat membantu para pemangku kepentingan dalam merencanakan program Pembangunan Keluarga, dalam upaya meningkatkan pengembangan program kelanjutusiaan demi meningkatkan kualitas hidup penduduk lansia,” ujarnya.
Ia menambahkan, hingga September 2025 Kabupaten Seram Bagian Timur telah memiliki 112 kelompok Bina Keluarga Lansia yang tersebar di 17 kecamatan dan telah terdaftar dalam aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN.
“Kabupaten Seram Bagian Timur juga merasa sangat bangga karena telah memiliki satu Sekolah Lansia di BKL Kencana Wailola Kecamatan Bula sebagai sekolah lansia di BKL pertama di Kabupaten Seram Bagian Timur dan ke tujuh di Provinsi Maluku yang siswanya diwisuda,” ungkapnya.

Ibu Kaper turut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten SBT, Pemerintah Kecamatan Bula, para PKB/PLKB, serta tim pengajar yang telah setia mendampingi seluruh proses pembelajaran.
“Kami merasa sangat bangga dengan para orang tua, oma, opa yang sangat aktif dalam proses belajar di sekolah lansia. Kami menyampaikan terima kasih untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Pemerintah Kecamatan Bula, PKB/PLKB, para pengelola dan tim pengajar yang setia dalam mendampingi seluruh proses sekolah para lansia di BKL Kencana Wailola ini,” katanya.
Ia berharap agar program sekolah lansia dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur terus melanjutkan program ini, dan akan ada angkatan-angkatan selanjutnya dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, serta dapat menjadi contoh bagi pemerintah daerah lainnya dalam meningkatkan program bagi penduduk lansia,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, dr. Mauliwaty Bulo menyampaikan pesan menyentuh kepada para wisudawan dan keluarga yang hadir.
“Kami menyampaikan terima kasih untuk dukungannya dan mari bersama-sama kita jaga dan sayangi orang–orang tua kita ini. Karena merekalah kita ada, dan kita ada untuk mereka. Keberadaan, cinta kasih dan perhatian kita sebagai anak, cucu akan meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan orang tua kita,” ujarnya.
“Pesan untuk oma opa sekalian: Hidup hanya sekali, jangan menua tanpa arti,” tutup dr. Mauliwaty Bulo dengan senyum penuh makna.
Wisuda Sekolah Lansia BKL Kencana Wailola menjadi bukti bahwa semangat belajar tidak pernah pudar, bahkan di usia senja. Para wisudawan diharapkan terus menjadi pelopor lansia tangguh, sehat, dan bahagia, serta menjadi inspirasi bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Diketahui dalam wisuda tersebut, juga dilakukan pelantikan Forum GenRe Kabupaten SBT oleh Wakil Bupati SBT, Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena, S.IP., M.A. (BKKBN)






