Dorong Optimalisasi Kampung KB, Kemendukbangga/BKKBN Maluku Gelar Penguatan Kapasitas

oleh -10 Dilihat
oleh

Ambon, MPNews.com – Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN Provinsi Maluku menggelar kegiatan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) secara daring, Jumat (20/6/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas pengelola Program Kampung KB dan sinergi lintas sektor dalam penyelenggaraan Kampung KB sebagai ujung tombak pembangunan keluarga di tingkat akar rumput.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, M.Si, dan dihadiri oleh Tim Kerja Pengendalian Penduduk, serta 30 peserta dari OPD KB kabupaten/kota, penyuluh KB, P3K, dan pengelola pelaporan Kampung KB.

Dalam sambutannya, dr. Mauliwaty menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi Kampung Keluarga Berkualitas.

Ia menekankan, pentingnya menjadikan Kampung KB sebagai miniatur kebijakan nasional, tempat berbagai intervensi pembangunan keluarga dilaksanakan secara nyata.

“Kampung Keluarga Berkualitas harus menjadi cerminan program nasional di tingkat desa dan kelurahan. Di sinilah program Bangga Kencana dan Quick Wins harus hidup dan berdampak langsung,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi, capaian kinerja tahun 2024, termasuk pencapaian indikator kampung yang melaksanakan penanganan terpadu sebesar 62,81 persen (melampaui target 60 persen nasional), serta pembentukan Kampung KB yang telah mencapai 89,98 persen dari target. Namun demikian, dr. Mauliwaty menyoroti masih rendahnya angka pelaporan sebagai tantangan yang harus diatasi bersama.

“Pelaporan adalah kunci keberhasilan program. Data yang kuat akan melahirkan kebijakan yang tepat. Ini harus menjadi perhatian kita semua, mulai dari desa hingga provinsi,” tegasnya.

Dalam kegiatan ini juga disampaikan pentingnya integrasi dan konsolidasi pelaksanaan program Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN, yaitu: GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya), serta pemanfaatan Super Apps Keluarga Indonesia untuk memperkuat data dan layanan.

Kepala Perwakilan menegaskan bahwa transformasi kelembagaan menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga harus dibarengi dengan langkah konkret di daerah, termasuk pembentukan Tim Kerja Kampung KB, pembinaan Pokja, serta optimalisasi penggunaan dana BOKB untuk kegiatan yang berdampak langsung bagi keluarga.

Sebagai bentuk motivasi, ia juga menyampaikan bahwa akan diberikan apresiasi kepada pengelola Kampung KB tingkat desa/kelurahan dan kabupaten/kota terbaik yang akan diumumkan pada momen Hari Keluarga Nasional (Harganas).

Diketahui kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan berkelanjutan untuk mendukung pencapaian target Renstra 2025–2029 dalam mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.