Efisiensi Anggaran, BPJN Maluku Batalkan Sejumlah Proyek

oleh -29 Dilihat
oleh

Ambon, MPNews.com – Pemerintah pusat melalui Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah melakukan kebijakan berupa efisiensi anggaran.

Efisiensi anggaran ternyata memberikan dampak yang cukup besar bagi Provinsi Maluku sehingga, banyak proyek yang batal dilaksanakan, akibat kekurangan anggaran, baik untuk pembangunan fisik dan non fisik.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan dan Jembatan (BPJN) Maluku Moch. Iqbal Tamher mengatakan, berdasarkan Inpres nomor 1 tahun 2025 terkait efisiensi anggaran Kementerian Lembaga dan Transport Daerah yang ditindaklanjuti oleh Surat Keputusan Menteri Keuangan terhadap efisiensi Kementerian lembaga belanja APBN tahun 2025.

“Akibat efisiensi anggaran yang ditetapkan Pemerintah Pusat menyebabkan, tidak adanya pembangunan jalan dan jembatan baru di Maluku,” ujarnya disela-sela pertemuan bersama insan pers yang didampingi para pejabat BPJN Kepala satker I Ida Bagus Artamana, Kepala Satker Wilayah II Toce Leuwol, Kepala  Sattker Wilayah III  David Samosir, Kepala Seksi Preferensi Jalan Yudit Watimury, Kepala Sub Bagian Umum Tata usaha Telly Capeberg, dan Humas BPJN yang berlangsung di Kantor Pemeliharaan JMP Ambon, Kamis (6/2/2025).

Dia mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum mengalami efisiensi anggaran hingga Rp 81 Triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp110 Triliun, dimana anggaran tersedia dibagikan kepada Kementerian PU dan Kementrian Perumahan, sehingga anggaran yang ada sebanyak 29,5 Triliun.

“Dengan sisa anggaran Rp29,5 Triliun yang harus dibagi sama rata kepada semua satuan kerja dimana, Dirjen Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran Rp12,4 Triliun dari 38 provinsi dan untuk BPJN dari pagu Rp637 Miliar dilakukan efisiensi hingga tersisa Rp212 Miliar,” paparnya.

Menurut dia, dengan sisa anggaran efisiensi Rp 212 miliar sangat berdampak pada belanja modal seperti pembuatan jalan baru dan jembatan baru di Provinsi Maluku.

”Untuk Maluku saat ini masih memerlukan banyak infrastruktur jalan dan  jembatan baru,” katanya.

Dia mengakui, efisiensi anggaran diarahkan pada belanja rutin seperti, potong rumput, pembersihan saluran, pemeliharaan jembatan dan menambal jalan berlubang.

“Dari efisiensi anggaran makanya, kita mengambil langkah dengan tidak melakukan pembangunan jalan dan jembatan baru. Namun, kita menjaga aset jalan di Maluku dengan panjang 1850Km yang sama panjangnya dengan jembatan di Jawa Tengah,” ungkapnya.

Dia menambahkan, dengan efisiensi anggaran kita berupaya agar tidak terjadi bencana alam di Maluku.

“Kita takut ada bencana alam nak kalau ada bencana alam tentu akan membuat kita menjadi repot karena tidak ada anggaran yang disediakan untuk hal tersebut,” tandasnya. (MP-Norin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.