AMBON, MPNews.com – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Ambon membahas penyelesaian data pemilih yang baru di dasar pemilih tetap DPT namun, belum memiliki KTP elektronik.
Menjelang pemilihan umum kepala daerah Pemilukada yang akan diselenggarakan 27 November mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama seluruh jajaran Forkopimda termasuk di dalamnya KPU Kota Ambon, melaksanakan rapat koordinasi guna membahas sejumlah hal penting yang berkaitan dengan proses dimaksud, termasuk membahas data pemilih tetap yang Sampai dengan saat ini belum juga memiliki KTP elektronik.
“Sementara dikoordinasikan dan akan terus ditenaikkan itu sebab ini sangat berpengaruh. Sehingga diharapkan kehadiran Para pemilik pemula dapat dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disukcapil) untuk mengurus administrasi KTP elektronik sebab ini menjadi tiket masuk pemilihan,” ujar Penjabat Wali Kota bontang Dominggus Kaya saat ditemui usai Rakor yang berlangsung di Grand Avira Hotel, Jumat (22/11/2024).
Hal yang sama juga disampaikan kepala KPU Kota Ambon Kaharudin Mahmud mengatakan, setelah disortir data sebanyak 7.478 pemilih pemula yang belum memiliki KTP elektronik namun, data diri mereka ada dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Setelah kita break down terdapat 7.478 orang yang terdata di DPT namun ,belum memiliki KTP elektronik sehingga sementara, diupayakan agar dapat terlihat akomodir secara keseluruhan,” jelasnya.
Apabila kata dia, proses pembuatan KTP elektronik sampai dengan waktu pemilihan tak kunjung selesai maka alternatifnya akan disesuaikan dengan aturan yang diturunkan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yakni, menggunakan data pada pemilu Capres dan Cawapres.
“Dalam drakor sudah disampaikan sesuai dengan peraturan untuk capil terkait dengan penggunaan data saat pemilihan umum Pilpres kita bisa menggunakannya, sebab belum ada regulasi terbaru. Namun, apabila ada rujukan terbaru maka kita akan laksanakan sesuai dengan arahan yang ada,” tuturnya.
Untuk diketahui, selain pembahasan data pemilih tetap forkopimda juga membahas sejumlah rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan menyongsong pemilihan kepala daerah tersebut yakni, apel siaga, serta kesiapan 1.028 orang pasukan TNI/Polri yang akan bertugas termasuk staf pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PLN. (MCAMBON/MP)
Post Views: 21