AMBON, MPNews.com – Realisasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Maluku mengalami inflasi pada bulan Juli 2025.
Berdasarkan data BPS, Provinsi Maluku mengalami inflasi sebesar 0,26% (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,97% (mtm).
Secara spasial, inflasi bersumber dari Kab. Maluku Tengah dan Kota Tual, masing-masing mengalami inflasi sebesar 1,23% (mtm) dan 0,59% (mtm). Sementara itu, Kota Ambon mengalami deflasi sebesar 0,40% (mtm).
Secara tahunan, inflasi Maluku pada Juli 2025 tercatat sebesar 2,99% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1,88% (yoy), dan lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi Nasional yang mengalami inflasi sebesar 2,37% (yoy).
Capaian inflasi bulan ini terutama disebabkan oleh inflasi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, dengan andil inflasi (mtm) sebesar 0,48%.
Peningkatan harga utamanya terjadi pada komoditas hortikultura, antara lain tomat, cabai rawit, dan bawang merah, dengan andil masing-masing sebesar 0,24%, 0,12%, dan 0,10%.
Kondisi ini dipengaruhi oleh belum dimulainya masa panen tomat dan cabai rawit di sentra-sentra hortikultura di wilayah Maluku.
Sementara itu, tekanan inflasi pada komoditas bawang merah disebabkan oleh keterlambatan pasokan dari luar daerah.
Namun demikian, tekanan inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi pada kelompok transportasi, seiring penurunan tarif angkutan udara dan laut akibat pemberlakuan diskon selama periode libur sekolah.
Kedepan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berupaya mengoptimalkan berbagai program pengendalian inflasi utamanya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan hingga Juli 2025 dalam rangka upaya menjaga kestabilan harga antara lain adalah pemantauan stok dan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting secara rutin,
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh TPID Kota Ambon dan Tual.
Penyaluran beras bantuan pangan (banpang) oleh Bulog Kanwil Maluku-Malut dengan total bantuan menjangkau 119.990 KK
Penyelenggaraan pelatihan budidaya padi modern oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku bagi 25 petani dari 5 kabupaten (Maluku Tengah, SBB, SBT, Buru, dan Buru Selatan) serta Pemantauan ketersediaan stok ikan secara berkala di UPI (Unit Pengolahan Ikan) di wilayah Maluku.(**)
