Ambon. MPnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon telah menetapkan nomor urut empat pasangan calon walikota dan wakil walikota Ambon.
Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Ambon Tahun 2024 dipimpin Ketua KPU Kota Ambon, Kaharudin Mahmud, Senin (23/9/2024).
Turut hadir empat paslon walikota dan wakil walikota, pimpinan partai politik pengusung dan pendukung, Bawaslu Kota Ambon, Forkopimda dan simpatisan masing-masing paslon.
“Penetapan nomor urut paslon terlampir dalam Surat Keputusan KPU Kota Ambom Nomor: 257 Tahun 2024,” sebut Kaharudin.
Kaharudin merincikan, pasangan calon nomor urut 1, Agus Ririmasse-M. Novan Liem. Paslon dengan jargon AMAN ini diusung PAN, Demokrat dan Hanura.
Nomor urut 2, Bodewin Wattimena-Ely Toisutta. Paslon dengan akronim BETA diusung Partai Golkar, PDI-P, NasDem, Gerindra, PKS, PSI dan Partai Garuda.
Nomor urut 3, Tady Salampessy-Emmilh Luhukay. Paslon ini diusung dan didukung Partai Buruh, PKN, PBB, Gelora dan Partai UMMAT.
Dan nomor urut 4, Jantje Wenno-Syarif Bakrie Ashyatri. Paslon dengan tagline Jantje-Ami Bak diusung PPP, Perindo dan PKB.
“Demikian keputusan KPU Kota Ambon, rapat saya nyatakan ditutup dengan resmi,” kata dia.
Berikut pernyayaan Keempat Paslon
Calon Walikota Nomor Urut 1, Agus Ririmasse mengatakan, pihaknya memberi apresiasi atas proses pengundian nomor urut oleh KPU Kota Ambon.
Baginya, nomor urut berapa pun tidak menjadi soal, yang terpenting ialah kerja keras untuk meraih kemenangan.
“Nomor urut berapa saja, tidak masalah.
Uniknya, Pak Novan tarik nomor antrian keempat, kami membuka kotak undi dapat nomor 1. Artinya yang awal dan menjadi akhir, dan yang akhir akan menjadi terkemuka. Kami yakin, kami pasti menang,” sebut Eks Sekot Ambon ini.
Ririmasse mengajak ketiga paslon dan pendukung untuk berkompetisi secara sportif untuk Ambon yang lebih baik.
“Marilah kita mengeksplore visi misi lewat program kerja bagi rakyat kota ini. Kita semua putra putri terbaik kota ini. Dalam politik kita berbeda, tapi dalam Tuhan kita bersaudara,” tutupnya.
Hal yang sama juga disampaikan Calon Walikota Nomor Urut 2, Bodewin Wattimena. Eks Sekwan Provinsi Maluku ini menyebut, prinsipnya nomor berapa pun tidak masalah, tetapi yang penting kerja keras dan perjuangan.
“Angka 2 itu menggambarkan keseimbangan. Ada kaya ada miskin, ada susah ada senang, ada Papa ada Mama. 2 itu victori, lambang keberuntungan,” sebutnya.
Pesan Bodewin, kontestasi ini adalah ajang menguji ide dan gagasan lewat visi misi.
“Mari kita ikuti pesta demokrasi ini dengan riang gembira,” kuncinya.
Calon Walikota Nomor Urut 3, Tady Salampessy mengingatkan, paslon lainnya untuk berjuang bersama dengan tidak saling menjatuhkan.
“Juallah ide dan gagasan bagi rakyat kota ini. Angka 3 itu lambang kerja keras. Saya kader PDI-P, angka tiga itu metal, nomor urut PDI-P. Kami yakin menang,” katanya.
Sementara Calon Walikota Nomor Urut 4, Jantje Wenno mengunci orasi politik pengundian nomor urut dengan menyebut, banyak orang atau suku percaya kepada nomor atau angka.
Bagi kebanyakan orang, ada makna tersendiri, bahkan makna keberuntungan bagi setiap angka.
“Saya salah satu yang tidak percaya. Karena saya merasa setiap nomor atau angka itu baik. Sebelum keluar menuju KPU Kota Ambon, saya dan Ami berdoa sendiri. Kami meminta apapun nomor yang di dapat, kami syukuri dan itu bagian keberuntungan,” sebutnya.
Meski demikian JW menyebut, angka 4 dalam penciptaan Allah, itu Allah menciptakan benda-benda dilangit, salah satunya matahari. Matahari itu terbit pagi hari di ufuk timur, dan terbenam di sore hari.
“Mudah-mudahan, akan lahir matahari baru di kota ini untuk membawa perubahan bagi rakyat dan masyarakat Kota Ambon,” tutup JW. (atick)
Post Views: 104