Jukulele Asal Ambon Ikut Meriahkan Festival Pesona Indonesia di Darwin

oleh -13 Dilihat
oleh

Ambon, MPnews.com- Jukulele asal Kota Ambon hadir dan memeriahkan festival Pesona Indonesia yang akan berlangsung di Darwin – Australia, Sabtu (5/10/2024).

Pesona Indonesia yang dimeriahkan oleh berbagai kesenian budaya Indonesia di Water Fron City Darwin turut di Hadiri Konsul Indonesia Darwin, Wali Kota Darwin Von Vatkalis, Jukulele asal kota Ambon Nico Tulalessy Commodore Ambon Sailing Community ( ASC ) yang juga Coordinator Moluccan Jukulele Leaders (MJL) bersama Dr Branckly Picanussa penemu alat musik Sanetphone Gabagaba yang juga salah satu Wakil Rektor di IAKN Ambon dan didampingi Tomy Huwae salah satu musisi Ambon yang juga Dosen musik IAKN, bersama Vocalis Valen asal papua yang juga Staf KJRI Darwin.

Dalam penampilan yang akan di mainkan dengan lagu diantaranya, City of music Ambon Manise cipt Nico Tulalessy, Three litle bird, Laju – laju dan Sayang kane.

Sementara Lagu City of music menjadi lagu andalan karena, lagu ini merupakan perpaduan Musik tradisional Jukulele, Sanetphone Gabagaba dengan Music DJ yg d buat Kenza Trona dan menghidupi suasana Pesona Indonesia di Darwin, untuk lagu Sayang Kane dan Laju – Laju brangkly Picanussa dan Nico Tulalessy.

Selain itu, penyanyi asal Ambon Syane Lawalata dan Katrina Tiweri dari IAKN Ambon.

Tarian bali dan musik angklung juga mewarnai kegiatan ini, tak ketinggalan salah satu group Band dari kota Darwin serta 1 group orang asli Australia suku aborigin yang juga menampilkan lagu dan tari tradisional mereka.

Pesona Indonesia kali ini menjadi hiburan bagi warga Darwin dan juga wisatawan yang sedang berlibur di kota Darwin menghadiri area Water fron City.

Nico Tulalessy mengaku, sangat bahagia bisa tampil bersama Brangckly Picanussa dan Tomy Huwae di Darwin.

“Kita berterima kasih kepada semua staf KJRI terutama pak Konsul Bagus Hendraning Kobarsih serta Konsul Penerangan, Sosial dan Budaya Gina yang sudah mengundang dan menfasilitasi kami datang ke Darwin untuk tampil di konser besar ini,” ujarnya.

Dia mengakui, kegiatan ini menjadi moment utk kami promosikan musik Jukulele khas Maluku.

“Musik Jukulele yang beta pakai terbuat dari Pelepah pohon sagu karya Hendri Tuhusula di Waemahu Ambon.ini memperkokoh Musik tradisional sebagai tujuan wisata di kota Ambon dan Maluku,” tandasnya. (MP_Norin)