Ketua DPRD Kota Ambon Bantah Lakukan Aksi Pemukulan Staf Dewan

oleh -15 Dilihat
oleh

AMBON, MPNews.com – Ketua DPRD Kota Ambon, Morits Tamaela, membantah keras tudingan keterlibatannya dalam dugaan pemukulan terhadap salah satu pegawai Sekretariat DPRD Kota Ambon, Febri Pattipeilohy, yang akrab disapa Jimron. Pernyataan tersebut disampaikan Tamaela dalam konferensi pers yang digelar di Aula A1 Kantor DPRD Kota Ambon, Senin (4/8/2025).

Konferensi pers tersebut turut dihadiri Sekretaris DPRD (Sekwan) Apries Gasper serta perwakilan keluarga korban.

Tamaela mengaku tidak mengetahui secara pasti peristiwa yang dialami korban. Menurutnya, pada Sabtu (2/8), saat kejadian diduga terjadi, rumah dinas Ketua DPRD tengah ramai karena adanya kegiatan pembangunan sarana prasarana yang dilakukan pihak ketiga.

“Saya baru tahu soal kejadian itu setelah istri korban mengirimkan foto-foto luka Jimron. Saya langsung berupaya menghubungi yang bersangkutan, namun penjelasannya masih belum jelas. Katanya, dia tidak ingat betul siapa yang memukul dan di mana tepatnya kejadian itu berlangsung. Yang disebut hanya di sekitar wilayah Karpan,” jelas Tamaela.

Meski begitu, ia mengaku sudah memberikan bantuan pembiayaan pengobatan kepada korban. Ia juga telah menemui keluarga korban secara langsung untuk membicarakan insiden tersebut.

“Saya sudah bertemu pihak keluarga, dan mereka juga menyampaikan bahwa kejadian ini tidak terjadi di rumah dinas Ketua DPRD,” ujarnya.

Terkait rumor yang menyebutkan insiden pemukulan terjadi saat berlangsung pesta minuman keras di rumah dinasnya, Tamaela memberikan klarifikasi. Ia membenarkan adanya pembelian minuman beralkohol, namun menyebutkan bahwa itu dilakukan untuk keperluan pribadi.

“Saya memang sempat memesan minuman untuk dibawa ke Jakarta. Tapi karena ada kendala tiket, perjalanan itu saya batalkan. Minuman yang sudah dibeli itu saya serahkan ke para pekerja yang sedang bertugas di rumah dinas,” katanya.

Minuman tersebut, tambah Tamaela, dibeli oleh salah satu staf atas permintaannya.

Meski situasi masih menyisakan tanda tanya, Ketua DPRD Ambon itu menegaskan komitmennya untuk transparan dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.

“Saya mendukung penuh pengusutan kasus ini agar semuanya terang benderang dan tidak menimbulkan fitnah,” pungkasnya. (MP/Norin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.