Ambon,MPNews.com – Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang dijalankan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Kantor Perwakilan Maluku.
Program ini dinilai telah berjalan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, M.Si., menyampaikan keberhasilan DASHAT tidak lepas dari dukungan kader, pemerintah desa, dan keluarga sasaran.
“Kami melihat semangat gotong royong dari kader, pemerintah desa, hingga dukungan keluarga sangat nyata. DASHAT ini bukan hanya soal makanan, tapi soal komitmen menjaga masa depan anak-anak kita agar tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya saat turun memantau program DASHAT di Ambon, Kamis (19/6/2025).
Verifikasi lapangan dilakukan di tiga Lokasi yakni Desa Lateri, Negeri Passo, dan Negeri Hunuth. Program DASHAT di ketiga desa ini menyajikan praktik langsung pengelolaan dapur sehat, menu lokal bergizi, serta pelibatan aktif masyarakat, termasuk para ayah yang menyediakan ikan segar sebagai sumber protein utama.
Tenaga Ahli Kedeputian III KSP, Udyiana Mulyadin, mengapreasiasi salah satu program unggulan Kemendukbangga/BKKBN ini. Menurutnya, pelaksanaan DASHAT di Kota Ambon telah menjawab prioritas nasional Presiden.
“Kami mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras teman-teman di Kota Ambon khusus untuk Desa Lateri, Passo, dan Hunuth. Luar biasa apa yang dipersiapkan selama ini untuk anak-anak kita. Menindaklanjutinya program prioritas Presiden, Bapak Prabowo. Apa yang kami lihat telah memenuhi harapan beliau. Saya apresiasi sekali lagi, sukses selalu, dan kerja keras kita untuk anak-anak bangsa menuju Indonesia emas,” ujar Udyiana Mulyadin.
Verifikasi ini turut dihadiri oleh jajaran KSP yakni Dr. Zahera Mega Utama, dan Adhyatma Primananda, bersama Direktur Bina Penggerak Lini Lapangan Kemendukbangga/BKKBN RI, Lisna Prihantini, S.Psi., M.Si., Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, M.Si., serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Ambon, Ir. Welly Patty, M.Si.
Turut hadir pula unsur pemerintahan kecamatan dan kelurahan yang selama ini berkontribusi dalam pelaksanaan program DASHAT di wilayah masing-masing.
Dalam kunjungan tersebut, para ibu kader juga menyajikan contoh menu sehat yang biasa diberikan kepada keluarga penerima manfaat.
Di Desa Lateri, misalnya, disajikan sop ubi bola-bola kelor, berbahan dasar ubi, daun kelor, ikan, dan telur — menu lokal bergizi tinggi yang mendukung kebutuhan protein keluarga.
Menu-menu tersebut beragam selama 14 hari tiap bulan masa program DASHAT.
Dr. Zahera Mega Utama juga menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para kader dalam menjalankan program DASHAT.
“Terimakasih atas sambutan Pak Kades, saya sangat mengapresiasi sekali Dapur DASHAT. Sudah tiga dapur yang kami tinjau. Saya pesan kepada teman-teman kader, agar terus berupaya mengantisipasi agar anak-anak kita tidak ada yang stunting. Ibu hamil juga terawat sampai mereka melahirkan dengan sehat, kesehatan yang sehat dan generasi yang sehat,” katanya.
Ia berharap dengan keberadaan program DASHAT ini, stunting di Maluku khususnya Kota Ambon bisa berada di angka nol persen.
“Jadi harapan saya, tingkat stunting di Ambon itu nol persen. Karena Kota Ambon itu produksi ikannya mantap. Itu merupakan salah satu modal besar, bagaimana memberikan vitamin protein tinggi kepada anak-anak yang masih berkembang,” tambahnya.
Lisna Prihantini, selaku Direktur Bina Penggerak Lini Lapangan Kemendukbangga/BKKBN RI, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan peran strategis kader dalam menjalankan program.
“Saya memberikan apresiasi khususnya Kota Ambon. Keterlibatan antara lintas sektor, luar biasa. Mulai dari Walikota, Pak Kades, tim lurah dan kecamatan semuanya terlibat.”
“Memang para kader ini suatu objek atau sasaran yang harus kita kuatkan lagi. Teman-teman kader ini luar biasa, dengan ikhlas, niat yang baik, untuk membantu masyarakat untuk menghindari anak-anak kita menjadi anak-anak stunting. Semoga kader-kader ibu selalu kita sport dan perlu kita tingkatkan.”
“Kami dari Bina Penggerak Lini Lapangan Kemendukbangga sangat menseport teman-teman kader. Baik itu penyuluh KB, maupun kader PPK. Ini perlu berkolaborasi dengan lintas sektor. Saya mengapresiasi teman-teman kader. Terimakasih banyak dan terus menjaga kolaborasi. Semoga nol stunting itu ada di Kota Ambon.”
Verifikasi program DASHAT kali ini menitikberatkan pada efektivitas pelaksanaan di lapangan, termasuk manajemen dapur, keterlibatan keluarga sasaran, kualitas menu, dan edukasi gizi kepada kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan remaja putri.
Sebagai program unggulan Kemendukbangga/BKKBN, keberhasilan DASHAT di Kota Ambon memperlihatkan bahwa sinergi pemerintah dan masyarakat mampu mewujudkan target nol stunting secara nyata. (HUMAS KEMENDUKBANGGA/BKKBN MALUKU)