Ambon, MPNews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian menindaklanjuti kegiatan Empowering Kingdom Based Leaders (EKBALE) 2025 dengan menggelar pembinaan spiritual bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) beragama Kristen di lingkup dinas tersebut, Selasa (20/5).
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Command Center, Lantai IV Balai Kota Ambon ini merupakan bagian dari kerjasama antara Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) Perwakilan Maluku dengan Pemerintah Kota Ambon dalam rangka pembentukan karakter ASN yang berintegritas dan berlandaskan nilai-nilai keimanan.
Plt. Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Ronald H. Lekransy, dalam sambutannya menekankan, pembinaan spiritual memiliki nilai strategis di tengah tantangan yang semakin kompleks dalam membangun kota berbasis konsep smart city.
“Tantangan yang dihadapi Dinas Kominfo cukup berat, terutama sebagai bagian dari transformasi digital kota ini. Oleh karena itu, aspek spiritual menjadi penopang penting selain intelektualitas,” ujarnya.
Menurutnya, ASN yang memiliki karakter dan integritas kuat akan menjadi fondasi utama dalam mendorong perubahan positif dan pelayanan publik yang berkualitas.
Dalam sesi pembinaan, pemateri Dia Mursasongko memaparkan, materi bertajuk “Pemimpin dan Perspektifnya” yang diangkat dari Injil Lukas 19:11–27.
Ia menekankan pentingnya menjadikan jam kerja antara pukul 08.00 hingga 17.00 sebagai ladang pelayanan dan refleksi nilai-nilai Kristiani.
“Waktu kerja adalah kesempatan menciptakan dampak — apakah untuk kebaikan bersama atau kepentingan pribadi. Di situlah nilai Injil perlu tercermin dalam profesi, hukum, pendidikan, hingga media,” jelas Mursasongko.
Sebelumnya, kegiatan EKBALE 2025 telah dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette, Senin (19/5), di Ruang Rapat Vlissingen, Balai Kota.
Pemkot Ambon menyatakan, dukungan penuh terhadap kegiatan ini, dan menegaskan bahwa pembinaan serupa akan dilakukan secara berkelanjutan di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Program ini diharapkan dapat memperkuat karakter rohani ASN sebagai bagian dari upaya transformasi tata kelola pemerintahan yang berfokus pada integritas, etika, dan pelayanan publik yang humanis.(MP)
