Ambon, MPNews.com – Dalam upaya meningkatkan efektivitas pencatatan dan pelaporan program Ketahanan Keluarga Lanjut Usia dan Rentan, BKKBN Provinsis Maluku menyelenggarakan Orientasi Pencatatan dan Pelaporan Satyagatra serta Aplikasi Golantang, Selasa (1/7/2025).
Kegiatan ini digelar secara daring dan diikuti oleh 163 peserta dari berbagai unsur: Penanggung Jawab Program KS/PK kabupaten/kota, ASN PKB/PLKB se-Maluku, Pengelola Satyagatra di Balai Penyuluhan KB, Penanggung Jawab Sekolah Lansia, serta kader BKL.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, M.Si, menegaskan pentingnya segera mencari solusi konkret agar sistem pelaporan berjalan optimal.
“Berbagai permasalahan di atas mengharuskan kita segera mencari solusi dalam pemecahannya. Salah satunya adalah melalui ‘Orientasi Pencatatan dan Pelaporan Satyagatra dan Aplikasi Golantang’ yang kita laksanakan pada hari ini.”
Ia juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas SDM agar pelaksanaan tugas di lapangan berjalan efektif dan terukur.
“Melalui kegiatan ini juga dapat meningkatkan kompetensi dan peningkatan pelaporan Satyagatra serta pelaporan melalui Aplikasi Golantang.”
Ibu Kepala mengingatkan bahwa permasalahan yang dihadapi bukan semata-mata kelemahan, tetapi peluang untuk melakukan perbaikan kolektif. Untuk itu, seluruh peserta diharapkan aktif menyerap materi dan mengimplementasikan hasil orientasi.
Dengan semangat kolaborasi, beliau mendorong seluruh mitra kerja untuk menjadikan kegiatan ini sebagai titik balik penguatan program lansia dan rentan di Maluku.
“Melalui orientasi ini diharapkan nantinya segala permasalahan terkait pencapaian target dan cakupan pelaporan Ketahanan Keluarga Kelanjutusiaan Rentan dapat teratasi dan mencapai hasil yang maksimal.”
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Direktorat Bina Ketahanan Lansia dan Rentan Kemendukbangga/BKKBN, yaitu Hartatik Sulistyoningsih, S.Kom., M.Eng dan Asmy Elviana, S.Psi., M.Si, yang merupakan Penata KKB. Keduanya memberikan materi teknis dan praktis untuk mendukung peningkatan kualitas pelaporan berbasis data.
Orientasi ini diharapkan dapat mendorong optimalisasi pencatatan layanan konsultasi di Satyagatra, pelaporan Sekolah Lansia, serta pemanfaatan Aplikasi Golantang oleh kabupaten/kota secara rutin dan berkelanjutan. (**)
