AMBON, MPNews.com – Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku bersama Badan Gizi Nasional (BGN) resmi meluncurkan secara simbolis Program Makan Bergizi (MBG) bagi keluarga resiko stunting yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD (B3) untuk sejumlah Kabupaten Kota di Maluku, Senin (23/6/2025).
Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam percepatan penurunan stunting dan terus mendorong perluasan implementasi Program Makan Bergizi (MBG) bagi keluarga resiko stunting.
Di waktu bersamaan tersebut juga dilakukan distribusi perdana MBG bagi sasaran B3 di Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, dan Kabupaten Buru Selatan.
Untuk pendistribusian dibantu oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) di masing-masing wilayah.
Program MBG menyasar kelompok B3 ini sebagai upaya terpadu berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BKKBN dan BGN.
Kepala Perwakilan BKKBN Maluku, dr. Mauliwaty Bulo mengatakan fokus utama program ini adalah mempercepat pemenuhan kebutuhan gizi keluarga berisiko stunting dan menurunkan prevalensi stunting.
“Program MBG ini bukan hanya distribusi makanan, melainkan bentuk kepedulian dan intervensi nyata terhadap masa depan generasi kita. Ketika kita memberi makan bergizi kepada ibu dan anak hari ini, kita sedang menyiapkan SDM unggul untuk masa depan,” ujarnya saat membuka kegiatan peluncuran.
Berdasarkan data SPPG per 23 Juni 2025, Program ini telah menjangkau 874 penerima manfaat di lima kabupaten/kota, terdiri dari:
Kota Ambon: total 133 jiwa; Maluku Tengah : 95 jiwa; Maluku Tenggara Tenggara: 138 jiwa; Kota Tual: 263 jiwa; Buru Selatan: 245 jiwa.
Jika dibandingkan dengan total sasaran B3 di Provinsi Maluku sebanyak 2.802 jiwa, maka realisasi saat ini telah mencapai 31 persen, dengan capaian 100 persen terhadap target per wilayah.
Pencapaian ini tidak terlepas dari peran aktif SPPG dan kader TPK, yang tidak hanya mendistribusikan makanan bergizi, tetapi juga melakukan pendampingan dan edukasi langsung kepada keluarga penerima manfaat.
Kepala Perwakilan menyatakan bahwa peluncuran program ini menjadi langkah konkret dalam membangun masa depan generasi Maluku.
Lanjutnya, keberhasilan implementasi MBG di empat wilayah ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis data, kolaborasi multisektor, dan komitmen lapangan mampu menghasilkan dampak nyata dalam percepatan penurunan stunting.
“Kita tidak hanya membagikan makanan. Kita sedang menanam harapan dan membangun masa depan yang lebih sehat bagi generasi Maluku,” tegas Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku.
Ke depan, Program MBG diharapkan dapat diperluas ke lebih banyak desa dan kabupaten/kota lainnya sebagai bagian dari strategi jangka panjang percepatan penurunan stunting di Provinsi Maluku.
Diketahui, Launching MBG bagi B3 menjadi bagian dari rangkaian Kirab Bangga Kencana dengan membawa Pataka Quick Wins yang tengah berlangsung di Pulau Ambon, 23-24 Juni 2025.
Dalam kirab Bangga Kencana ini, BKKBN bersama dengan kader, Genre, Pemerintah daerah, mitra kerja lainnya mengeliling pulau Ambon sambil mensosialisasikan lima Program Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN, yaitu:
• GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting)
• TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak)
• GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia)
• SIDAYA (Lanjut Usia Berdaya)
• SuperApps Keluarga Indonesia
Selain itu, kegiatan juga diisi dengan pelayanan KB gratis di 6 Kecamatan yang merupakan titik singgah Pataka.
Juga dilakukan edukasi kesehatan keluarga, konsultasi pada klinik Telaga Bening dan pemutaran film edukatif keluarga di Desa Airlouw, Kecamatan Nusaniwe.
Melalui momentum ini, BKKBN Maluku mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandeng tangan menurunkan stunting dan memperkuat ketahanan keluarga dari tingkat rumah tangga. (**)
