Sekda Maluku : Filosofi Utama KPK Pencegahan Korupsi

oleh -37 Dilihat
oleh

Ambon,MPnews.com-Sekda Maluku,Ir.Sadali Ie.,M.Si.,IPU,mengatakan Program Pencegahan Korupsi, Monitoring serta koordinasi dan supervisi pencegahan yang dilaksanakan oleh KPK jangan dilihat dari sisi administrasi saja, sebagai pemenuhan bukti dokumen, tetapi filosofi utamanya adalah pencegahan korupsi.

“Persentase capaian MCP Korsupgah rata-rata Pemerintah Daerah Se Provinsi Maluku Tahun 2023 adalah 65,69 persen, padahal target yang diharapkan minimal 75 persen, dan ini mengalami penurunan dari tahun 2022 yang mencapai 67,19 persen, mudah-mudahan 2024 bisa mencapai target yang diharapkan,”ujar Sekda dalam sambutannya saat menghadiri rapat koordinasi program pencegahan korupsi terintegrasi survei pelayanan integritas (SPI) 2023 dan Tematik pada Pemda di Wilayah Maluku Tahun 2024 yang bertempat di aula lantai 7 kantor Gubernur Maluku,Selasa (27/2).

Dijelaskan,rata-rata nilai SPI tahun 2023 64,01 persen dimana masih di bawah rata-rata nasional 70,79 persen.

“Kondisi ini membutuhkan komitmen semua pihak untuk selalu berupaya meminimalisir atau mencegah terjadinya korupsi,”terangnya.

Sadali menjelaskan, pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak cukup dilakukan hanya dengan komitmen semata tetapi juga aksi nyata, olehnya itu diharapkan Pemerintah Daerah se-Maluku akan segera melakukan perbaikan mendasar dan menyeluruh terhadap seluruh aspek resiko korupsi yang ada.

“Mari kita manfaatkan rakor ini sebagai forum diskusi, saling sharing berbagai pengetahuan dan pengalaman membincangkan berbagai permasalahan, memberikan dampak positif, dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di wilayah Maluku,”tutupnya.

Di tempat yang sama juga dalam sambutan Kasatgas KPK Koordinator Wilayah V.3 Abdul Haris, menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan ini, untuk melihat tindaklanjut dari program terintegrasi tahun lalu, yang mana berdasarkan capaian MCP dan SPI 2023, memang Sebagian besar di wilayah Maluku Sebagian besar, belum mencapai target.

“Mudah-mudahan kendala yang dihadapi di daerah, sedikit banyaknya bisa diatasi dan bisa memperbaiki MCP maupun SPI di Tahun 2024,”tandasnya. ( MPRed )