Rasa Keprihatinan Menggugah Rimaniar Hetharia Mengabdi Untuk Maluku 

oleh -80 Dilihat
oleh

Ambon,MPnews.com- “Saya sering temui dan mendengar secara langsung stigma negatif tentang anak – anak maluku di perantauan terkhususnya di Ibu Kota Jakarta. Padahal masih banyak orang maluku yang sukses bahkan ada yang memiliki jabatan. Kondisi inilah yang membuat saya merasa terpanggil untuk mengabdi bagi maluku, lebih khusus merubah stigma negatif itu,”

Itulah sepenggal kalimat awal yang disampaikan wanita berdarah jawa ketika tim media ini bertandang ke kediaman pribadinya di kawasan Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Sosok berparas ayu dengan face melayu jawa yang bernama lengkap Ir. Rimaniar Hetharia, S.T., I.PP

Menurut Hetharia, kondisi maluku masih banyak daerah-daerah yang masih terjadi ketimpangan baik dari sektor ekonomi, pendidikan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia yang belum dimaksimalkan

“Ketika saya melihat hal itu, muncul rasa keinginan untuk berperan untuk berbuat bagi banyak orang di Maluku,” ungkap wanita tiga puluh dua tahun itu.

Dengan motto hidup “ketika saya diberkati setidaknya saya bisa memberkati banyak orang” membuat wanita berdarah solo itu, dalam semasa hidupnya ingin menjadikan dirinya saluran berkat banyak orang.

Namun yang menjadi pertanyaan, kenapa dia mau mengabdi bagi Maluku ?

Ternyata, dirinya menceritakan, ketika ia dipersunting oleh lelaki asal Negeri Oma Pulau Haruku, mewajibkan dirinya untuk bertandang ke Maluku guna menunaikan pelasanaan adat “pamoy” atau yang sering kita dengar yakni upacara adat masuk mata rumah.

Saat bertandang ke Ambon sampai ke negeri Oma, kemudian jalan-jalan ke beberapa tempat wisata di sekitar pulau ambon dan pulau seram disitulah wanita lulusan Sarjana Teknis Sipil Universitas Sebelas Maret menemukan akar permasalahan keresahan hatinya tentang sitgma negatif terhadap anak-anak Maluku.

“Maluku memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam terutama laut. Tetapi itu belum dapat dikelola secara maksimal, akibatnya tidak ada lapangan pekerjaan, masih ada kesenjangan sosial dan dunia pendidikan belum memenuhi standar,” tutur Hetharia.

Melihat kondisi seperti itu, Hetharia kemudian memilih membanting setir dari dunia usaha untuk terjuan ke dunia politik. Karena lewat politiklah dirinya bisa berbuat banyak bagi maluku. Salah satunya menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku.

Apabila Tuhan merstui niat baiknya dan sebentar nanti terpilih menjadi anggota DPRD, Maluku, dirinya memiliki sejumlah gagasan dan upaya untuk mendorong mengawasi kinerja pemerintah dan membantu pemerintah dalam membuat kebijakan termasuk juga bisa melayani banyak orang.

“Intinya motivasi saya kepingin membuat sesuatu bagi banyak orang. Karena saya rasa generasi muda disini banyak yang kita lihat bahwa pengangguran luar biasa karena memang minimnya lapangan pekerjaan, ” cetus wanita kelahiran 8 Juli 1991 ini.

Dirinya mengungkapkan, ketika dia terpilih nanti banyak hal yang akan dirinya upayakan, termasuk mendorong dan mengawasi kinerja pemerintah membuat kebijakan yang pro untuk anak negeri masalah perekrutan tenaga kerja untuk lebih memprioritaskan anak negeri porsinya lebih memperhatikan anak negeri daripada anak daerah lain.

“Itu salah satu upaya yang ke depan saya akan lakukan dan saya juga ingin bagaimana sumber daya alam dikelola dengan baik terlepas dari tiga proyek strategis Nasional yang telah diperjuangkan yakni Blok Masela, Ambon Newport dan Lumbung Ikan Nasional (LIN),” jelas dia.

Lanjut dia, selain 3 program strategis tersebut, dia ingin mendorong pemerintah di Maluku untuk punya kebijakan mengelola sumber daya alam diantaranya hasil pertanian peternakan dan Perikanan, yang kedepan akan menyerap tenaga kerja sehingga upaya-upaya itu nantinya menjadi perhatian pemerintah.

“Apa yang ingin saya buat ke depan ini adalah banyak sekali program yang sudah ada. Intinya masalah pengangguran, masalah ekonomi, masalah pendidikan dan kekerasan perempuan dan anak serta pelaku UMKM menjadi isu akan saya dorong. Maksudnya dorong bukan untuk mengembangkan isu tapi mendorong pemerintah untuk kebijakan akan hal ( MP01 )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.