Sekolah Lansia Kedua di Ambon Diresmikan, Gerakan Ayah Teladan Indonesia Dikuatkan

oleh -29 Dilihat
oleh

Ambon, MPNews.com – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) terus memperkuat ketahanan keluarga dengan menghadirkan program-program strategis, seperti Sekolah Lansia dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

Hal ini tampak dalam peluncuran Sekolah Lansia “Ceria” dan penguatan GATI bagi komunitas laki-laki Jemaat Imanuel OSM (JIO) di Kota Ambon, yang dilaksanakan pada Kamis (12/6/2025), di Halaman Gereja Imanuel OSM, Kecamatan Nusaniwe.

Acara tersebut dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hukum, Kelembagaan, dan Reformasi Birokrasi Kemendukbangga/BKKBN, Viktor H. Siburian, SE, MSi, CA, QIA, CGCAE, CAC.

Turut hadir Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Maluku dr Mauliwaty Bulo, Wakil Wali Kota Ambon Ely Toisutta, S.Sos., Ketua TP PKK Provinsi Maluku Maya Baby Lewerissa, Ketua TP PKK Kota Ambon Felisa Maria Wattimena, serta jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan siswa keluarga lansia setempat.

Staf Ahli Menteri Bidang Hukum, Kelembagaan, dan Reformasi Birokrasi Kemendukbangga/BKKBN, Viktor H. Siburian saat kegiatan mengatakan bahwa ketahanan keluarga merupakan pilar penting pembangunan bangsa.

“Program ketahanan keluarga merupakan upaya dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga yang berkarakter guna mewujudkan Indonesia sejahtera,” ujarnya.

Menurut Viktor, keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam memenuhi kebutuhan asah, asih, dan asuh, serta menjadi tempat yang strategis dalam menumbuhkan potensi setiap anggotanya.

Ia menjelaskan bahwa pendampingan keluarga dapat membentuk pribadi yang ulet, tangguh, serta mampu hidup mandiri dan harmonis.

“Salah satu bentuk pendampingan keluarga yang telah dikembangkan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN adalah melalui Sekolah Lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL), serta Quick Win BKKBN seperti Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI),” tambahnya.

Sekolah Lansia “Ceria” yang diresmikan kali ini merupakan sekolah lansia kedua di Kota Ambon dan yang ke-10 di Provinsi Maluku. Melalui pendekatan edukatif dan komunitas, program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia agar menjadi pribadi yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif.

“Keberadaan kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) dapat memberikan edukasi dan informasi yang tepat bagi para keluarga agar dapat memberikan pendampingan dan perawatan yang tepat bagi lansia,” tutur Viktor.

Selain itu, penguatan GATI juga menjadi fokus utama dalam kegiatan tersebut. GATI mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan anak, demi mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

“Melalui Gerakan Ayah Teladan Indonesia, diharapkan para ayah dan calon ayah dapat berbagi peran dengan istri dalam pengasuhan anak serta memperoleh edukasi tentang pentingnya kehadiran ayah dalam proses tumbuh kembang anak,” kata Viktor.

Mengakhiri sambutannya, Viktor menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon atas dukungan terhadap program Bangga Kencana di daerah.

“Tak lupa pula ucapan selamat kepada Oma Opa yang hari ini bergabung menjadi siswa Sekolah Lansia,” ucapnya.

Ia berharap, dengan sinergi berbagai pihak, ketahanan keluarga di Indonesia dapat terus ditingkatkan, demi terwujudnya kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin bagi seluruh masyarakat.

Sementara itu, Wakil Walikota Ambon, Elly Toisutta, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas peluncuran Sekolah Lansia Ceria dan penguatan GATI di Kelurahan Wainitu.

Ia menekankan bahwa keberadaan program ini mencerminkan komitmen bersama untuk menjadikan lansia dan ayah sebagai bagian penting dalam pembangunan keluarga.

“Kehadiran Sekolah Lansia Ceria menunjukkan bahwa lansia bukan kelompok yang dilupakan, melainkan pilar penting yang tetap bisa berkarya dan memberi teladan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan laki-laki dalam pengasuhan anak dan penguatan keluarga.

“Gerakan Ayah Teladan Indonesia menjadi pengingat bagi para ayah untuk mengambil peran aktif dalam mendidik anak dan membangun keluarga yang tangguh. Ayah bukan hanya pencari nafkah, tetapi juga panutan dan pelindung,” tambahnya.

Elly berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya pada peresmian, tetapi terus dijalankan dan menginspirasi komunitas lain.

“Saya berharap, program ini tidak hanya berhenti pada launching hari ini, tetapi berlanjut dengan konsisten dan menjadi inspirasi bagi desa dan kelurahan lain di Kota Ambon,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Sekolah Lansia Ceria merupakan sekolah lansia kedua yang dibentuk di Kota Ambon, setelah sebelumnya diluncurkan di Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, dan telah mewisudakan 42 siswa lansia.

Selain itu, ia menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran perwakilan BKKBN pusat.

“Kami merasa sangat berbahagia sekaligus terhormat atas kehadiran Bapak Staf Ahli Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN di Kota Ambon. Kehadiran ini memperkuat komitmen kami dalam pembangunan yang inklusif dan ramah usia,” katanya.

Elly menegaskan komitmen Pemerintah Kota Ambon dalam mendukung kegiatan berbasis komunitas demi menciptakan masyarakat yang harmonis dan berkeadaban.

“Marilah kita jadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa pembangunan sejati adalah pembangunan yang menyentuh nurani, yang melihat manusia secara utuh dari bayi hingga usia lanjut. Mari bersama-sama kita jadikan Kota Ambon sebagai kota yang ramah usia, kota inklusif, kota untuk semua,” pungkasnya.

Disisi lain, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Maya Beby Lewerissa menyoroti peran ayah dalam pembangunan keluarga.
Ia mengatakan pendampingan anak bukan semata tanggung jawab ibu.

Peran ayah sangat krusial dalam menentukan masa depan anak. Fenomena keluarga tanpa kehadiran ayah atau fatherless perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pihak.

“Saya mengajak semua yang hadir saat ini untuk perkuat peranan ayah dalam pendampingan dan pengasuhan akan karena masa depan anak sangat ditentukan oleh peranan ayah,” tegasnya.

Selain menyoroti fenomena fatherless, Lewerissa mengajak seluruh warga untuk menjadikan keluarga sebagai lingkungan nyaman bagi para lansia.

“Karena kebahagiaan dan kesejahteraan mereka yang adalah orang tua kita adalah wujud cinta dan kasih sayang kita. Sebagai figur teladan, “sombar for anak cucu”, opa deng oma harus selalu katong jaga, katong perhatikan dan katong sayang, karena perjuangan merekalah katong samua ada sampai saat ini. Basudara samua, Menua itu pasti, namun sejahtera di masa tua adalah pilihan,” tandasnya.

Diketahui dalam acara tersebut dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Tim Pengajar dan Pengurus Sekolah Lansia “Ceria” BKL Wainitu oleh Viktor H. Siburian, serta penyerahan bantuan paket sembako kepada Keluarga Resiko Stunting (KRS) oleh Ketua TP PKK Provinsi dan Kota Ambon.

Juga kunjungan ke Sekolah Lansia Ceria yang berada di Ruang Serbaguna Gereja Imanuel OSM Ambon.

Kegiatan kemudian ditutup dengan tari wals oleh siswa Sekolah Lansia Ceria. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.