Ambon,MPnews.com-Untuk menekan stunting, Pemerintah Negeri Tawiri salurkan makanan tambahan makanan bergizi bagi bayi dan anak-anak.
Hal ini disampaikan, pelaksana Kegiatan Elen, kepada Maluku Publik News.com, Kamis (28/12/2023).
Dia mengatakan, untuk menekan stunting, pihaknya memberikan makanan tambahan berupa susu, telur dan buah.
“Kami terus salurkan makanan tambahan kepada bayi dalam upaya menekan stunting, gizi buruk dan kurang gizi di Negeri Tawiri,” katanya.
Dengan pemberian makanan tambahan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan perkembangan terhdap gizi bayi dan balita pada Negeri Tawiri setiap bulan.
“Pemberian makanan tambahan yang dibagikan, kemudian oleh kami dilakukan pemantauan dan perkembangannya, caranya dgn melakukan koordinasi dgn kader posyandu dalam hal jadwal pelaksanaan penimbangan dan pengukuran berat badan serta tinggi badan balita tiap bulan serta hal-hal lain terkait kesehatan balita. Selanjutnya berkoordinasi dengan pihak puskesmas tawiri terkait hasil perhitungan tinggi dan berat badan balita,” jelasnya.
Dia mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki sampai saat ini menunjukan tren penurunan jumlah bayi atau anak yg mengalami kurang gizi, gizi buruk.
“Setelah pemberian makanan tambahan dilaksanakan, dari jumlah awal januari 2023 sebanyak 27 bayi atau anak berdasarkan hasil perhitungan kesehatan puskesmas tawiri menjadi tersisa 8 bayi atau anak pada bulan november,” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Penjabat Kepala Pemerintah Negeri Tawiri, Idrus Buamona menambahkan, untuk menekan stunting, gizi buruk dan kurang gizi membutuhkan perhatian dan kerjasama semua pihak baik pemerintah negeri, PKK Tawiri, kader posyandu, puskesmas dan yg paling terpenting adalah pola asuh dan perhatian orang tua dan keluarga terhadap tumbuh kembang anak-anak mereka disamping faktor eksternal seperti kondisi rumah dan lingkungan.
“Kami sangat berharap seluruh orang tua yang memiliki bayi atau anak, agar selalu rutin setiap bulan membawa anak mereka ke posyandu untuk dipantau dan dicek fase tumbuh kembang bayi atau anak mereka. Selain memperhatikan kebersihan lingkungan rumah,” harapnya.
Kedepan, tambah dia, Pemerintah Negeri akan bekerjasama dengan Puskesmas untuk mulai memberikan edukasi dan pemahaman kesehatan dengan menyasar langsung pada anak usia remaja yg ingin menikah atau calon pengantin.
“Selain pemberian makanan tambahan, kedepan kami akan mengedukasi remaja-remaja yang ingin menikah atau calon pengantin tentang kesehatan. Setiap pasangan calon pengantin akan memperoleh konsultasi kesehatan gratis dari pihak puskesmas sebelum dikeluarkan surat keterangan menikah dari pemerintah negeri,” ujarnya.
Pihaknya akan duduk bersama dengan pihak puskesmas tawiri untuk mencari mekanisme yang tepat terkait hal ini, sehingga masyarakat yang ingin menikah tetap mendapatkan pelayanan publik dari kami dengan proses yang cepat sekaligus mendapat edukasi kesehatan dari Puskesmas.
“Kami akan koordinasikan masalah ini bersama puskesmas setempat,” ucapnya.
Disamping pemberian pemberian makanan tambahan pada bayi dan anak, Pemerintah Negeri Tawiri juga memberikan bantuan kepada ibu hamil.
“Kami akan berikan bantuan kepada ibu hamil,” tandasnya. ( MP01)
Post Views: 1,645