Diduga, Pembangunan Pamsimas Dusun Hatupara, Desa Kairatu Terkesan Asal-Asalan

oleh -12 Dilihat
oleh

Ambon, MPNews.com – Diduga kuat, pembuatan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) tahun 2021 yang berlangsung di Dusun Hatupara, Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terkesan asal-asalan.

Program Pamsimas yang berasal dari Dana Pemerintah Pusat telah menelan anggaran yang cukup besar, anehnya sampai saat ini masyarakat Dusun Haturapa belum dapat menikmati air bersih.

Hal ini menimbulkan tanda tanya bagi masyarakat Dusun Haturapa, akhirnya BPD dan Kepala Desa menjadi sasaran akibat, pembangunan Pamsimas yang tidak selesai.

Salah satu staf Desa Kairatu yang namanya enggan diberitakan mengatakan,pembangunan Pamsimas telah selesai dibangun, namun air bersih tidak disalurkan ke rumah-rumah warga.

“Saat ini, pipa saluran dan mesin pemancing air masih ada kantor Desa Kairatu, sehingga air bersih belum dapat dinikmati masyarakat setempat,” ungkapnya kepada sejumlah media saat ditemui di kantor Desa Kairatu, Kamis (10/08/25).

Dia mengakui, sebelum program ini, sejak awal dilaksanakan, tidak ada koordinasi apapun antara Penjabat Desa Christian Rumahlatu dan staf desa bahkan, masyarakat Dusun Haturapa.

“Rencana pembangunan Pamsimas sangat tertutup, karena tidak ada rapat bahkan, kami juga tidak dilibatkan dalam pekerjaan tersebut, kami hanya tahu anggaran pembangunan Pamsimas bukan jumlah yang sedikit,” terangnya.

Sementara itu, salah satu anggota BPD yang kerap disapa Ony juga menegaskan kalau jamannya Penjabat Desa Kairatu Christian Rumahlatu mekanisme pembangunan Pamsimas tidak sesuai dengan prosedur, sehingga masyarakat Dusun Haturapa terus pertanyakan kapan mereka dapat menikmati air bersih yang sudah empat tahun dibangun.

“Yang kami BPD ketahui, bahwa anggaran ini bukan berasal dari APBD namun ini anggaran dari pusat yang diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat, yang saya sesalkan kenapa anggaran sebesar itu tidak dipergunakan sebaik-baiknya, ini juga menjadi tanggung jawab Dinas PU dalam hal ini PPK yang saat itu juga mengambil bagian dalam perkejaan tersebut,” tegasnya.

Sebelumnya, lanjut dia, Kepala Desa Kairatu juga sudah berkoordinasi dengan pihak konsultan dan bersaksi lain tentang pembangunan Pamsimas, dan jawaban yang didapat yaitu pembangunan Pamsimas ini tidak selesai karena PJ Desa saat itu tidak memberikan uang kepada pihak konsultan.

“Saya sudah berkoordinasi dengan pihak konsultan dan saksi lainnya dan mereka berkata jika uang diberikan oleh PJ Desa pasti pekerjaan sudah diselesaikan dan masyarakat pastinya menikmati hak mereka,” katanya.

Dari persoalan tersebut, Kepala Desa dan BPD Kairatu berharap, agar siapapun yang bertanggung jawab dalam pembangunan Pamsimas pada Tahun 2021, entah dari Penjabat Desa Christian Rumahlatu maupun Dinas PU dalam hal ini PPK mau bertanggung jawab karena anggaran sudah dicairkan namun pekerjaan belum selesai karena ini haknya masyarakat khususnya masyarakat Dusun Haturapa.

“Saya berharap lewat pembangunan Pamsimas ini, masyarakat Dusun Haturapa dapat menikmati air bersih karena ini adalah hak mereka”, tutupnya. (MP-JF).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.